Batam, News, Kepri

Sejak Direktur BU Pelabuhan BP Batam Diganti, Industri Maritim Bangkit Dengan Pesat

Egi | Selasa 28 Sep 2021 15:37 WIB | 1268

Bandara/Pelabuhan


AGKIM Batam adakan pertemuan dengan BP Batam (foto:egi)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Aliansi Gerakan Kebangkitan Industri Maritim Batam dan BP Batam melaksanakan rapat di ruangan Marcopolo Pacific Palace Hotel pada Selasa (28/9/2021).


Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Ketua DPC Indonesia National Shiphowners Association (INSA) Batam Osman Hasyim, Ketua DPC Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA) Batam Erdi Steven Manurung, dan Ketua FSPMI/SPPJM Kota Batam Panusunan Siregar.


Ketua INSA Kota Batam Osman Hasyim mengatakan, kegiatan kali ini merupakan silaturahmi INSA dan ISAA bersama BP Batam yang mana nantinya akan membahas poin penting terutama terkait kebijkan.


"Kita membahas sejumlah aturan dan kebijakan, yang mana sebelumnya pihak BP Batam sudah memberikan angin segar terhadap para pengusaha industri maritim, jadi makanya hari ini kita bahas bersama," ujar Osman.


Lanjutnya, sejak adanya Perka nomor 20 tahun 2021, itu sudah memenuhi delapan tuntutan kita dan itu tadi kita bahas agar nantinya betul berkualitas sambil menunggu Perka perubahan menyeluruh.


"Menunggu itu kan lama juga, karena harus berkaitan dengan PMK jadi harus disiapkan dulu. Nah sekarang sedang dibahas oleh tim dari Universitas Indonesia (UI)," bebernya.


Selain itu, lanjut Osman dengan rencana tersebut kita harapkan nanti, Perka menyeluruh ini akan mampu mengakomodir kebutuhan semua pengguna jasa.


"Jadi, itu yang menjadi pembahasan bersama BP Batam, pihaknya memberikan waktu kepada BP Batam untuk menyiapkan ini semua, dan ini juga sudah diserahkan ke konsultan," kata Osman.


Ditempat yang sama, Ketua DPC ISAA Batam Erdi Steven Manurung mengatakan, kalau perkembangan perka 20 tahun 2021 yang baru ini untuk agen-agen sangat bagus manfaatnya, karena kapal yang naik doking itu 0 persen.


Untuk masalah pandu tunda sudah banyak perubahan, yang dulunya kita lakukan pembayaran, namun servicenya tidak ada. Tapi sekarang, kita lakukan pembayaran, servicenya ada.


"Terbukti dengan adanya perda yang baru ini, BP Batam ini benar-benar berubah dengan masalah-masalah pelayaran. Perubahannya tidak 100 persen, tetapi baru 95 persen dan untuk 5 persennya kemungkinan mereka masih perlu kita ingatkan lagi," ujar Erdi.


Lanjut Erdi, pada dasarnya BP Batam telah sepakat dengan association khususnya aliansi untuk memajukan dunia maritim khususnya di Kota Batam.


"Bagaimana cara kita menciptakan dunia maritim di Batam ini lebih maju dari dunia maritim nasional lainnya. Apalagi Batam ini termasuk daerah yang khusus, karena berdekatan dengan negara Singapore dan Malaysia," bebernya.


Erdi juga mengatakan, kita juga mengapresiasi kepada Direktur Badan Usaha Pelabuhan BP Batam yang baru ini sangat luar biasa dan jauh beda dengan Direktur BP Pelabuhan yang dulu.


"Saya memang baru kenal dengan Direktur BP Pelabuhan Batam ini, tetapi saya merasakan sudah kenal lama sekali. Ia merangkul, ia bertanya kepada kita apa yang kurang, dan akan kita benahi secara bersama," tuturnya.


"Dia sosok pemimpin yang benar-benar melihat kepada kita. Kepala BP Batam H. Muhammad Rudi tidak salah pilih untuk gantikan Direktur BP Pelabuhan yang lama," pungkasnya


Ketua FSPMI /SPPJM kota Batam, Panusunan siregar juga menuturkan, dengan adanya Perka ini akan mempermudah investor masuk ke Batam. Apabila pengusaha sudah mendapatkan proyeknya maka lapangan pekerjaan akan bertambah.


"Saat ini banyak pekerja yang memiliki skill namun pekerjaan tidak ada. Nah, dengan masuknya kapal ini tentu akan kembali membuka peluang bagi mereka. Dampaknya tentu terjadi perputaran ekonomi yang hidup. Seteah itu, dengan sendiri perekonomian kota batam akan kembali naik," kata Siregar, (egi)





Share on Social Media