Batam, News, Hukum & Kriminal, Kepri

Keji, Seorang Anak Yatim di Batam Dibanting Kekasih Ibunya Hingga Tewas

Egi | Jumat 04 Nov 2022 14:18 WIB | 468

Polres/Ta dan Polsek


Garis Polisi terpasang di kontrakan orangtua korban (foto:Egi)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Entah apa yang merasuki pikiran pria berinisial R, lantaran risih dengar tangisan, ia tega membunuh anak sang pacar di rumah kontrakan yang beralamat di perumahan Griya Piayu Asri Kecamatan Sei Beduk pada Kamis (3/11/2022) pagi. 


Kapolsek Sei Beduk AKP Betty Novia menjelaskan, kejadiannya berawal saat Amelia yang merupakan ibu dari korban berinisial MA mendapat telepon dari kekasihnya berinisial R yang mengabarkan bahwa anaknya yang sedang sakit dalam keadaan lemas. 


"Sebelumnya, korban dalam keadaan sakit. Saat itu ibu korban sedang bekerja dan kekasihnya atau sang pacar yang berada di rumah kontrakan menjaga anaknya," kata Betty pada Jum'at (4/11/2022) siang. 


Lanjutnya, dengan adanya kabar tersebut, A yang saat itu sedang bekerja langsung izin untuk pulang ke kontrakannya. 


"Sampai di kontrakan, A melihat anaknya dalam keadaan tidak sadarkan diri dan setelah itu korban dibawa ke Puskesmas Sei Pancur dan pihak puskesmas menyatakan bahwa anaknya sudah meninggal," bebernya. 


Dengan pernyataan tersebut, orangtuanya membawa korban ke Tanjung Riau yaitu ke rumah neneknya untuk dimakamkan.


"Sebelum dimakamkan, nenek korban berinisial N melihat kondisi korban ada yang tidak wajar. Yang mana pihak keluarga melihat pada wajah korban sudah membiru dan bengkak pada dahi," tuturnya. 


Melihat kondisi tersebut, korban dibawa ke RSUD Embung Fatimah untuk dilakukan autopsi dan melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian. 


"Setelah adanya informasi tersebut, pada malam harinya kita melakukan pengamanan terhadap sang pacar orangtua korban," imbuhnya. 


Dari pengakuannya, pelaku mengakui telah melakukan pemukulan dan membanting korban. Pada bantingan yang kedua korban sudah tidak sadarkan diri lagi. 


"Korban yang dalam keadaan sedang sakit, pelaku kesal terhadap korban karena rewel dan tidak berhenti menangis," pungkasnya. 


"Saat ini kita masih melakukan gelar perkara, dan informasi selanjutnya akan kita infokan," Tambahnya (Egi




Share on Social Media