Batam, News, Kepri

Kapolresta Barelang Kembali Gelar Curhat Kamtibmas, Warga Bengkong Adukan Kenakalan Remaja

Egi | Selasa 06 Dec 2022 19:14 WIB | 462

Polres/Ta dan Polsek


Curhat kamtibmas yang dilaksanakan Kapolresta Barelang di Kantor Camat Bengkong, selasa (6/12/2022) foto:egi


MATAKEPRI.COM BATAM -- Sejumlah warga di Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendatangi kantor Camat Bengkong untuk mengadukan permasalahan yang dihadapi. Hal itu dilakukan untuk mendengarkan curhat keluhan yang dirasakan warga secara langsung.


Salah satu yang diadukan warga adalah terkait keluhan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Selain itu, ada juga warga yang meminta agar pihak kepolisian untuk berkeliling melakukan patroli dan merazia warnet-warnet maupun ruko-ruko kosong di kecamatan Bengkong terkait kenakalan remaja.


Kemudian ada juga warga yang meminta pihak kepolisian melakukan sidak ke toko-toko onderdil dan sparepart sepeda motor terkait penjualan alat-alat kendaraan bermotor yang diduga hasil curian.


Bahkan, ada warga yang menyampaikan terkait permasalahan penggelapan lahan Uang Wajib Tahunan Otorita atau UWTO dan penggunaan knalpot yang tidak standar atau brong pada kendaraan bermotor karena mengusik kenyamanan masyarakat dan ketertiban berlalu lintas.


Kapolresta Barelang, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto menuturkan bahwa, kegiatan tersebut sebagai wujud implementasi dari program Kapolri dan Kapolda Kepri dengan tema Curhat Kamtibmas.


Disamping itu, kata Nugroho, kegiatan itu juga merupakan upaya untuk lebih mendekatkan diri dan membangun kemitraan dengan masyarakat dalam pemeliharaan keamanan serta ketertiban.


“Hari ini saya didampingi bapak Kapolsek Bengkong, Iptu Mardalis untuk mendengarkan curhatan warga soal permasalahan dugaan penculikan anak kemudian kenakalan remaja, Curanmor dan gangguan-gangguan kamtibmas lainnya,” kata Nugroho di Kantor Camat Bengkong, Selasa (6/12/2022).


Polisi pada prinsipnya, dikatakan Nugroho, tetap bekerja melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pelaku kejahatan. Namun, kata dia, upaya preventif juga harus maksimal dilakukan. Peran serta masyarakat untuk mencegah kejahatan terjadi sangat diperlukan.


“Untuk informasi penculikan yang marak terjadi di media sosial baru-baru itu tidak benar alias hoax. Nah untuk kejahatan lainnya juga akan terus kita awasi. Untuk itu, masyarakat juga harus peran aktif membantu polisi untuk mencegah tindakan-tindakan kriminal yang mungkin saja terjadi nanti,” ujarnya.


Sementara, ditemukan usai kegiatan, Kapolsek Bengkong, Iptu Mardalis menambahkan, selain mempererat silaturahmi dengan masyarakat, kegiatan tersebut diharapkan juga sebagai masukan bagi polisi untuk berkerja lebih baik lagi ke depannya.


“Di sini kita saling berbagi usul dan saran demi keamanan dan ketertiban bersama,” ujar Mardalis.


Untuk itu, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan jangan resah soal beredar video tersebut. Selain itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak sembarangan menyebarkan video jika belum mengetahui kebenarannya.


“Kita imbau keluarga dan terutama orang tua untuk ketat mengawasi anak dan lingkungan sekitarnya. Jangan cemas, harus tetap waspada terhadap anak-anak kita. Silakan dikroscek terlebih dahulu ke pihak kepolisian sebelum menyebarkan video-video yang berkaitan dengan penangkapan. Karena itu akan meresahkan masyarakat,” pesannya.(Egi) 


Redaktur : ZB




Share on Social Media