Nasional , News, Politik

Prabowo Menang Head to Head Atas Ganjar dan Anies, Pengamat: Elektabilitas Capres Dinamis

Riki | Rabu 03 May 2023 17:29 WIB | 346

Politisi



MATAKEPRI.COM, Jakarta - Pengamat politik Adi Prayitno mengatakan, hingga saat ini elektabilitas calon presiden terus mengalami perubahan. Sebab, hal itu tergantung bagaimana sosok melakukan pendekatan politik terhadap masyarakat.

Saat ini nama-nama capres yang sering muncul di tiga teratas adalah  Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.


Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (foto:ist)


"Saya kita fenomena salip-menyalip soal elektabilitas calon perkara biasa dalam politik," kata Adi, saat dihubungi, Rabu (3/5).


Dia menjabarkan, sepanjang tahun 2020-2021 tercatat Prabowo kuat dalam survei. Karena Prabowo memiliki tabungan elektabilitas sejak 2009 hingga 2019.


"Tapi memasuki sepanjang tahun 2022 itu digeser oleh Ganjar, karena Ganjar sangat begitu aktif melakukan kerja-kerja politik. Misalnya para relawan yang deklarasi diberbagai tempat. Maka Ganjar yang awalnya hanya runner up bisa menyalip Prabowo dan di posisi ketiga istikomah diisi oleh Anies," paparnya seperti dilansir dari merdeka.com


Kendati demikian, perubahan elektabilitas terjadi usai NasDem mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden (capres) di 2024. Meskipun, pada saat itu Anies tetap berada di posisi ketiga, namun Anies mengalami tren peningkatan.


"Tapi memasuki awal 2023 Anies kelihatan tidak terlampau elektabilitas naik karena performa politik Anies yang ditunggu-tunggu belum kelihatan misalnya narasi perubahan tidak muncul," ungkap dia.


Sebab, kata Adi, sosok Anies merupakan antitesa Jokowi. Sehingga, untuk menaikan elektabilitas Anies perlu menampilkan sosok membawa perubahan.


"Misal tidak pernah memberikan pernyataan atau statement yang berbeda dengan pemerintah, dengan Jokowi jadi Anies kehilangan momentum. Karena pemilih Anies itu adalah pemilih antitesis Jokowi, jadi Anies perlu menarasikan sesuatu yang bersebrangan dengan Jokowi," ucapnya.


Sementara Ganjar, dia menyebut sempat merajai survei, yang mana elektabilitasnya terus berada di peringkat pertama. Namun, Ganjar sempat mengalami penurunan dampak dari penolakan dirinya terhadap tim nasional Israel.


Akan tetapi, deklarasi yang dilakukan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan memilih Ganjar sebagai capres menjadi penolong untuk kembali menaikan elektabilitas Ganjar.


Namun, semua masih sangat dinamis, sebab Adi menilai elektabilitas capres akan bergerak mengikuti bagaimana kinerja politik calon tersebut terhadap masyarakat.


"Tinggal ke depan kerja politik pendekatan politik ke rakyat bisa menentukan kira-kira siapa yang elektabilitas akan paling kuat dan menjauh dari yang lain," tambah Adi.



Share on Social Media