Batam

Jefridin Terima Kunjungan Pimpinan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan

Juliadi | Rabu 17 Apr 2024 16:51 WIB | 187

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
BPJS Kesehatan/Keternagakerjaa


Kunker Pimpinan BPJS kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan di ruang Sekda Kota Batam, Rabu (17/4/2024)


Matakepri.com, Batam -- Pimpina Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Batam, Harry Nurdiansyah dan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Batam Nagoya, dr Suci Rahmad, Mkes melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kantor Pemerintah Kota (Pemko) Kota Batam, Rabu (17/4/2024). 


Kunker tersebut langsung diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, M.Pd di ruang kerjanya. 


Dalam kesempatan tersebut, Jefridin mengapresiasi atas kerjasama dalam layanan jaminan kesehatan di Kota Batam selama ini.


"Semoga kerjasama yang sudah berlangsung selama ini dapat terjalin lebih baik lagi, sehingga jaminan kesehatan terhadap masyarakat Kota Batam dapat terlayani dengan baik," ungkapnya, mewakili Walikota Batam, H. Muhamad Rudi. 


Untuk layanan BPJS Kesehatan, Jefridin menyampaikan masih minimnya kesadaran masyarakat melaporkan anggota keluarga yang sudah meninggal kepada Pemerintah. Begitu juga dengan peserta yang pindah domisili, masih minim melapor. 


"Barangkali ada solusi atau saran yang dapat menjadi inovasi bagi Kita sehingga masyarakat segera melaporkan data keluarganya yang sudah meninggal. Jika sudah ada solusinya akan Kita sosialisasikan, sehingga masyarakat melaporkan anggota keluarganya yang sudah wafat dan Pemko Batam tidak membayarkan lagi iuran BPJS Kesehatannya," tutur suami Hariyanti ini.


Terkait BPJS Ketenagakerjaan, mantan lurah Tanjung Uma ini menjelaskan bahwa tahun ini, sebanyak 3.444 nelayan kecil di Kota Batam yang terlindungi dalam program jaminan sosial. Setiap nelayan didaftarkan dalam dua jenis program yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm), Iuran yang dibayarkan Pemko Batam yaitu sebesar Rp201.600 per orang setiap tahunnya.


"Jumlah ini meningkat dibandingkat 2023 lalu yang hanya 1.944 orang. Nelayan yang terdaftar ini adalah nelayan kecil binaan Dinas Perikanan Kota Batam. Jika ada peserta baru tolong dipastikan bahwa Mereka adalah benar-benar nelayan, untuk menghindari persoalan ke depan," tutupnya. (Adi) 


Redaktur : ZB



Share on Social Media