Batam, News, Ekonomi

Para IRT Kecewa, Kegiatan Pasar Murah Tak Sesuai Yang di Informasikan

| Rabu 31 Jul 2019 17:10 WIB | 2625

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Bulog
Pasar
Camat/Lurah


Para IRT yang datang untuk memburu ashar murah di Kantor Kelurahan Tanjung Uncang. (Foton: Agung)


MATAKEPRI.COM, Batam - Hampir seluruh Ibu Rumah Tangga (IRT) yang datang ke kantor kelurahan pada Rabu (31/7) pagi tadi merasa kecewa dengan kegitan pasar murah yang Informasi nya mereka dapatkan dari Pesan singkat WhatsApp beberapa hari sebelumnya.


Karena dari informasi yang didapatkan oleh Para IRT, dilokasi akan di gelar pasar murah, yang menurut para IRT pastinya akan bayak sembako, layak nya di pasar tradisional. Namun hal tersebut sangat tidak sesuai dengan yang di harapkan oleh para IRT. Seperti yang di sampaikan oleh salah seorang IRT yang sedang membawa buah hatinya.


"Kirain banyak sembako seperti di pasar, gak Taunya cuma Ada beras, minyak, gula putih dan daging. Dan juga stok daging nya daging Kerbau, dan stok gulanya juga cuma sedikit," ucap salah seorang IRT sambil berlalu dari lokasi.


kegiatan pasar murah yang dilakukan oleh Bulog, memang hanya menyediakan beras, gula, minyak dan daging kerbau sebagai bahan pokok masyarakat, tidak seperti Operasi pasar murah yang di gelar oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota Batam pada bebebrapa waktu lalu.


"Kirain dagin sapi yang dijual, enggak tau daging kerbau. Belum tahu cara masaknya jadi males beli," ucap IRT lainnya.


Tidak hanya itu, saat Matakepri.com berada di lokasi, banyak para IRT yang mengatakan bahwa harga yang dipatok tidak murah alias sama dengan harga pasar.


"kirain harganya murah seperti operasi pasar yang pernah digelar beberapa waktu lalu di area fanindo. Ternyata harganya sama dengan harga pasar," ucap Ibu imah yang merupakan warga Perumahan Putra jaya yang datang beramai-ramai bersama IRT lainnya.


para IRT yang pulang, namun tidak membeli sembako apapun. (Foto : Agung)


Terlihat juga oleh Matakepri.com, banyak para IRT yang pulang dengan tangan Kosong, alias tidak membeli apapun. Di karena kehabisan stok sembako dan juga ketersediaan sembako yang tidak lengkap. (Agung.AM)



Share on Social Media