Batam, News, Kepri

Tanah Depan Sekolah Pelita Utama Terancam Longsor, Warga Baloi Kolam Butuh Bantuan Pemerintah

Egi | Rabu 29 Nov 2023 17:14 WIB | 722

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Wali Kota/Wakil Wali Kota
Banjir/Bencana alam


Bangunan depan bagian kanan Sekolah Pelita Utama yang terlihat tanah terkikis akibat hujan (foto:egi)


Matakepri.co.id Batam -- Warga di RT 05 Baloi Kolam, Kecamatan Lubukbaja, Kota Batam, Kepulauan Riau keluhkan adanya serpihan tanah longsor di tepi jalan Sekolah Pelita Utama. 


Pantauan dilapangan, bagian depan Sekolah Pelita Utama yang berada di tepi tebing mengalami longsor yang cukup parah dan nyaris membuat tanah bagian kanan Sekolah ambruk. 


Selain itu, gorong-gorong air yang berada di depan sekolah juga rusak akibat tanah yang longsor, sehingga disaat hujan turun serpihan tanah dan lumpur mengalir ke gorong-gorong dan mengarah ke pemukiman warga RT 05 Baloi Kolam. 


"Saat hujan turun, aliran airnya ini menjadi terganggu, karena bawa lumpur dari tanah yang longsor sehingga parit yang mengarah ke rumah warga menyempit dan otomatis air meluap ke rumah warga," ujar Gunawan warga RT 5 Baloi Kolam, Rabu (29/11/2023) siang. 


Gunawan melanjutkan, kondisi yang sangat mengkhawatirkan seperti ini sudah berlangsung selama 1 bulan belakangan ini. 




"Hujan yang turun sedang saja kami tetap waspada, karena takut datang banjir. Kalau intensitas tinggi selama 15 menit saja, air langsung meluap ke rumah warga," ungkapnya. 


Seperti halnya warga RT 5 lainnya Mulia Sitompul juga merasa resah dan khawatir akan kondisi gorong-gorong saat ini.


"Kita selalu khawatir saat rumah ditinggal untuk bekerja dan saat ini memasuki musim penghujan. Takutnya rumah kita kebanjiran dan kasur sudah mengambang," kata Mulia.


Ia menyebut, parit yang tertimbun oleh longsoran tanah itulah yang menjadi penyebab utama dari banjir di kawasan Baloi Kolam satu bulan belakang ini.


Masih di lokasi yang sama, Buyong Adang Ketua RT 05 RW 16 saat dijumpai menyayangkan kondisi longsoran jika terus di biarkan.


Ia menunjukkan timbunan lumpur saat ini bahkan telah membuat kolam ikan sedalam 1,5 meter yang berada di dekat rumah warga tersebut penuh.




"Kami hanya berharap segera diatasi masalah ini, setidaknya dilakukan pengerukkan dan pembersihan parit dari lumpur agar alirannya lancar kembali," kata Buyong.


Buyong mangatakan proyek pelebaran jalan di jalan Yos Sudarso ini terhitung telah berlangsung sejak Januari 2023, dan belakangan ini terjadi longsoran tanah di tebing Sekolah Pelita Utama. 


"Kita berharap kepada pemerintah setempat untuk dapat membantu mengatasi banjir yang dialami warga Baloi Kolam. Kita khawatir disaat hujan turun dengan intensitas tinggi, rumah kami menjadi tenggelam dan bisa menimbulkan korban jiwa," pungkasnya. 


Pantauan dilokasi, selain berdampak terhadap warga Baloi Kolam, longsoran tanah juga akan berdampak untuk pengguna jalan dan dikhawatirkan dapat membahayakan anak-anak yang berada di Sekolah Pelita Utama, (egi) 


Redaktur : ZB



Share on Social Media