Batam

Istri Nurdin Basirun, Ajak Masyarakat Peduli Terhadap Anak Penyandang Disabilitas

Maman | Rabu 06 Dec 2017 19:05 WIB | 1033




MATAKEPRI.COM, BATAM -  Anak penyandang Distabilitas sedikit berbangga, khususnya di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, karena masih ada yang peduli akan pendidikannya. Pada Hari Disabilitas Internatioanl ( HDI) yang jatuh tanggal 3 Desember 2017 lalu. Namun acaranya diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kepri, Rabu (6/12/2017) di Asrama Haji Batam Center.

Hadir dalam acara  HDI tersrbut, Ketua Umum Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial ( LKKS) Provinsi Kepri, Hj Noor Lizah Nurdin Basirun, Kepala Dinsos Kepri, Doli Boniar, Sri Soedarsono selaku Ketua Yayasan Kartini dan Palang Merah Indonesia Batam, Dinsos Kota Batam, Kepala SLB Negeri Batam dan SLB Kartina serta anak anak penyandang Disabilitas.

Dalam sambutan Hj. Noor Lizah Nurdin Basirun mengingatkan, agar masyarakat Kepri lebih peduli dengan anak-anak penyandang Disabilitas. Sebab menurutnya, anak-anak penyandang Disabilitas adalah anak istimewa yang membutuhkan perhatian khusus. 

"Kita harus lebih peduli anak anak distabilitas, Karena mereka anak istimewa," ungkap Noor Lizah di peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) di Asrama Haji, Batam Center. 

Diingatkan juga, bahwa masyarakat jangan memberikan stigma negatif, apalagi mengucilkan mereka, sebab anak anak penyandang disabilitas itu adalah hidup kita. Mereka butuh sekolah dan pemerintah harus lebih peduli. 

"Harusnya ada organisasi private, ada sekolah yang cukup bagi mereka," terang isteri gubernur Kepri ini. 

Terakhir, ia mengingatkan para orang tua untuk tidak menggunakan mereka untuk kepentingan materi (ekspolitasi), seperti halnya meminta-minta di persimpangan lampu merah karena itu menjatuhkan harga diri mereka," imbaunya. 

Sementara, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Provinsi Kepri, Doli Boniar bahwa anak-anak disabilitas harus mempunyai hak yang sama dengan anak-anak pada umumnya, dalam berbagai hal apapun. 

"Kita berupaya bagaimana mereka punya hak yang sama dengan anak lainnya," ujarnya. 

Berbagai upaya terus dilakukan, salah satunya dengan adanya Perda nomor 3 tahun 2012 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas.

"Kita patut bersyukur, Kepri salah satu provinsi yang punya perda khusus untuk disabilitas," tutur Doli Boniar sebagai penyelenggara HDI ini.

Saat ini anak penyandang Disabilitas se - Kepulauan Riau sebanyak 2.866 orang. 

Peringatan HDI 2017 ini, mengambil tema:  "Menuju masyarakat inklusi, tangguh dan berkelanjutan". Penampilan kesenian dari anak-anak disabilitas dari berbagai SLB di Batam, menjadi penutup dalam kegiatan HDI.(nikson)



Share on Social Media