Batam, News, Kesehatan, Pendidikan
| Sabtu 20 Jul 2019 14:40 WIB | 2593
Ilustrasi pengecekan jajan di sekolah. (Istimewa)
MATAKEPRI.COM, Batam - Dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) yang di lakukan BPOM Kepri bersama Dinkes Kota Batam di Hotel Aston pada Rabu (17/7) lalu yang dihadiri boleh puluha siswa dari berbagai jenjang sekolah yang untuk memberikan pengertian bahwa pentingnya menjaga ketersediaan pangan atau keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), Karena hal tersebut adalah hak bagi seluruh anak sekolah. Hal tersebut telah tercantum dalam UUD 1945.
Kepala BPOM Kepri juga akan melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah untuk memberikan Edukasi dan melakukan pengujian PJAS di tiap kantin sekolah.
"Apabila nanti ditemukan pedagang yang menjual pangan yang tidak sesuai dengan ketentuan dapat dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku," kata Yosef Setiawan saat di hubungi lewat WhatsApp, pada Kamis (18/7) lalu.
Hal tersebut tentunya untuk mengimbangi dengan SDM yang sehat, kuat, cerdas dan berdaya saing, dan salah satu faktor penentunya adalah asupan pangan yang aman, bermutu dan bergizi.
"Bonus demografi bangsa Indonesia akan menjadi sia sia apabila tidak dibarengi dengan SDM yang sehat, kuat, cerdas dan berdaya saing. Salah satu upaya kita adalah menjaga ketersediaan pangan atau keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah," lanjut Yosef.
"Tentunya kegiatan ini sangat penting, maka dari itu, Seluruh pihak harus berperan secara aktif utk menjamin ketersediaannya, dan PJAS ini memiliki peran strategis terkait kesehatan anak dan daya saing kedepannya," imbuhnya.
Kagitan ini merupakan kegiatan yang berbasis Komunitas, yaitu bagaimana upaya BPOM dalam menggerakan komunitas sekolah, yang aman di dalam nya ada Kepala Sekolah, guru, komite sekolah, pengelola kantin, penjual PJAS dilingkungan sekolah dan para siswa itu sendiri.
"Kami juga berharap semua pihak untuk bersama-sama menjaga ketersediaan PJAS yg aman, bermutu dan bergizi demi pertumbuhan anak," harapnya. (AM)