Batam, News, Hiburan, Ekonomi

Pesta Anak Pantai Satukan Perbedaan di Tanah Melayu

| Senin 26 Aug 2019 08:14 WIB | 2610

Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Camat/Lurah
Bupati/Wakil Bupati
Kemerdekaan


Walikota Batam, Muhammad Rudi berserta Istri yang melihat Kuda Lumping di kegiatan Pesta Anak Pantai Tanjung Riau. (Foto


MATAKEPRI.COM, Batam - Hidup di tanah Melayu menjadikan kita harus menjunjung tinggi budaya di daerah tersebut. 'Di mana tanah dipijak, disitu langit dijunjung' menjadi salah satu pribahasa yang harus di pegang, selama hidup di Indonesia.


Masih dalam menyemarakkan HUT NKRI ke 74, Kecamatan Sekupang kembali menggelar kegiatan 'Pesta Anak Pantai' yang merupakan Event tahunan di kecamatan tersebut.


Berlangsung pada Minggu (25/8) kamarin yang berlokasi di Tanjung Riau, dengan mengangkat budaya lokal, dan juga mengangkat budaya-budaya lain di nusantara ini membuat antusiasme masyarakat yang datang ke lokasi sangat tinggi.


Walikota Batam yang ikut menari.


Berbagai kegiatan budaya yang ada di Indonesia digelar di kegiatan Pesta Anak Pantai tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk menyatukan perbedaan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan agar bisa berbaur menjadi satu dan saling menghargai. Hal tersebut disampaikan langsung oleh camat Sekupang, M Arman saat ditemui oleh Matakepri.com di lokasi kegiatan.


"Kegiatan yang kita angkat tidak hanya dari adat Melayu saja melainkan juga dari Flores, Lombok, dan juga kesenian dari Jawa," ucap Arman.


Bahkan pihak panitia juga sempat akan menghadirkan kesenian Bambu Gila, hanya saja hingga mendekati kegiatan, pihak panitia tidak juga menemukan para pemain nya.


Berbagai kegiatan atau perlombaan yang digelar merupakan perlombaan tradisional dari nusantara, seperti ada Sampan layar,  Lomba dayung, Panjat Pinang, Joget Ndangkong, Kuda lumping, Perisai Lombok, Tari Florea PK NTT dan juga Dendang Anak persembahan masyarakat Tanjung Riau.


Arman juga berharap pada tahun selanjutnya bisa menggelar kegiatan serupa, dan lebih banyak lagi kesenian dari nusantara yang bisa ditampilkan.


dengan menampilkan berbagai kesenian yang ada di nusantara, maka masyarakat bisa lebih memahami dan merasa memiliki. Dan mampu memberikan pengertian kepada seluruh masyarakat bahwa bangsa kita ini adalah bangsa yang besar dengan bergai budaya dan agama.


"Pasti selanjutnya akan mampu membuat, para masyarakat dari berbagai Suku, Ras dan Agama bisa duduk dalam satu meja yang sama dengan rasa saling menghargai," kata Arman.


Walikota Batam yang memberikan keris kepada pemain kuda lumping. (Foto : Agung)


Tidak hanya itu, Walikota Batam, Muhamad Rudi berserta Istri yang juga datang ke lokasi  terlihat juga sangat antusias ikut bergabung hingga berbaur dengan masyarakat tanpa jarak. Yang membuat keakraban antar pimpinan dan masyarakat menjadi sangat terlihat.


Dendang anak yang juga memeriahkan Pesta Anak Pantai di Tanjung Riau. (Foto : Agung)


Kegiatan tersebut juga di isi oleh artis ibu kota yaitu, Wulan KDI yang memberikan hiburan kepada masyarakat di Tanjung Riau. Serta berbagai hadiah juga dibagikan kepada para peserta lomba jalan santai di Pesta Anak Pantai yang diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat. Serta di tampilkan juga berbagai tarian dari para siswi di sekolah Tanjung Riau. (Agung.AM)



Share on Social Media