Batam, News, Kepri

Ismeth Abdullah Terima Tantangan Kadin Kepri Untuk Pertumbuhan Ekonomi 7%

Egi | Jumat 01 Nov 2019 10:56 WIB | 1994

Gubernur Kepri/Wakil Gubernur


Ismeth Abdullah saat berada di Kantor Kadin Kepri (Foto:EGI)


MATAKEPRI.COM,BATAM-Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) provinsi Kepri Ahmad Ma'ruf Maulana mengundang sejumlah tokoh kepri dalam acara Mengukur Daya Tempur Kandidat Calon Gubernur Untuk Kontrak Politik Pertumbuhan Ekonomi,Jum'at (1/11)


"Kami selaku pengusaha tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ismeth Abdullah atas jerih payah selama memimpin BP Batam hingga mengalokasikan anggaran pembangunan kantor Kadin, sehingga kini masih ada terlihat didinding nama beliau Pak Ismeth Abdullah,"ujar Ketua Kadin Kepri Ahmad Ma'ruf Maulana Kamis 31 Oktober 2019 di Graha Kadin Kepri.


Untuk itu melalui pertemuan ini, kami undang tokoh yang mau maju pencalonan calon Gubernur Kepri mendatang, alhamdulillah pak Ismeth Abdullah bersedia hadir,"terangnya.


Ma'ruf menyebut, Ini bertujuan tidak lain hanya untuk memikirkan pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen,"sebutnya.


"Kami ingin sosok tokoh yang ingin membuat terobosan itu. Memang sempat kami berdua mendaftar karena belum ada tanggapan kontrak politik pertumbuhan 7 persen, maka saya sendiri mendaftar calon Gubernur kepri, Pak Jadi Rajagukguk mendaftar untuk pilwako Batam. Namun dengan keiklasan pak Ismeth Abdullah akhirnya bersedia datang. Jadi kami tidak jadi mencalonkan diri pilkada 2020 mendatang,"ucapnya.


Agenda ini memang belum ada yang menjalankan, baru kita di Kepri yang menyelenggarakannya,  Pertama kali seluruh Indonesia. Ke depan kalau terus ini kita buat maka akan lebih baik,"katanya.


"Sempat terpikir bagaimana ke depan pertumbuhan ekonomi baru yang akan dibawa pemimpin baru nanti. Kami ingin fakta.Kemudian bicara industri, Kalau industrinya sudah bergerak maka ekonomi akan lebih baik. 


Jika memang pelru nanti akan kita siapkan panggung untuk diskusi kandidat calon Gubernur dengan pembahasan pertumbuhan ekonomi 7 persen supaya bisa melihat sosok membawa perubahan kepri kedepan,"papar Ma'ruf.


Ma'ruf berharap, Kepri kembali bangkit dengan pertumbuhan ekonomi 7 persen. Butuh fakta realita. Jangan lagi berlebihan bermewahan.


Kalau pemimpin hanya menghamburkan uang dari APBN segala macam, kami tidak senang. Jangan menghamburkan uang bikinlah terobosan baru yang bermanfaat bagi kepentingan banyak,"tegasnya.


"Sekali lagi saya sampaikan, Niat kami tidak lain adalah memaksimalkan pertumbuhan ekonomi 7 persen,"tutup Ma'ruf.(EAG)




Share on Social Media