Batam

BP Batam Akan Gusur Salah Seorang Sesepuh Lembaga Kesultanan Riau Lingga

Maman | Minggu 16 Feb 2025 07:49 WIB | 1022

DPRD
Pemko/Pemda/Pemrov/Pemerintah
Polda Kepri
Penggusuran
BP Batam


Lembaga Adat Kesultanan Riau Lingga


MATAKEPRI.COM, Batam - BP Batam telah melayangkan Surat Peringatan II ke rumah yang tepat berada di simpang Teluk Mata Ikan, Kecamatan Nongsa, Kamis (13/02/2025). Yang ternyata rumah tersebut adalah tempat tinggal Datuk Badrul Alam Syah Riau, salah seorang sesepuh Lembaga Adat Kesultanan Riau Lingga.

Saat ditemui di kediamannya, Datuk Badrul Alam Syah Riau kepada Matakepri membenarkan dan menyayangkan adanya surat peringatan tersebut.

"Ini surat peringatan II yang saya terima. Surat yang pertama mereka datang sekitar 40 orang hanya untuk mengantarkan selembar kertas telanjang kepada saya," ucap Datuk, Sabtu (15/02/2025).

"15 tahun saya tinggal disini berbuat kebaikan, membantu agar masyarakat tidak menjadi musyrik dan syirik, sekarang mau diusir dengan alasan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Tapi yang anehnya, rumah-rumah yang lebih dekat dengan kawasan KEK tidak kena,"ucapnya kembali.


Lahan yang saya tempati ini, lanjut Datuk Badrul, menjadi hak Tanah Ulayat dibawah Lembaga Adat Kesultanan Riau Lingga yang berpusat di Penyengat, Tanjung Pinang. Dan dengan adanya baliho pengumuman mencantumkan nomor perkara perdata, yang terpasang di depan musholla, seharus nya BP Batam mengerti bahwa ini masih dalam status quo.

"Bagi yang mengerti hukum, paham bahwa sebelum ada keputusan dari Pengadilan Kota Batam, maka secara otomatis tempat tinggal saya jangan di ganggu dulu,"ungkap Datuk.

"Kalau mau kirim surat peringatan III silahkan kirim ke istana kesultanan di Penyengat," ungkapnya kembali.


Lembaga Adat Kesultanan Riau Lingga merupakan lembaga adat yang memiliki peran penting dalam menjaga warisan budaya dan tradisi di wilayah Kesultanan Riau-Lingga, Indonesia.

Kesultanan Riau Lingga, yang dikenal sebagai Darul Iman, merupakan bukti nyata dari perjalanan panjang bangsa Melayu.

Hingga berita ini diturunkan, terkait aksi penggusuran Tanah Ulayat ini, Ubay selaku Panglima di Lembaga Kesultanan Riau Lingga masih belum dapat dihubungi.(ma2n).




Share on Social Media