Batam
Juliadi | Minggu 05 Apr 2020 14:20 WIB | 4143
MATAKEPRI.COM BATAM -- Sudah ada Warga 56 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) per, Sabtu (4/4/2020) kemarin dan PDP yang masih dalam pengawasan sebanyak 10 orang.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Batam selaku Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam, Amsakar Achmad.
Amsakar mengatakan, sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap 52 sampel swab. Sejauh ini yang terkonfirmasi positif covid-19 ada 4 orang. Sedangkan yang hasil pemeriksaannya negatif ada 30 orang. Dan masih dalam proses 18 sampel.
Selain PDP, gugus tugas juga melakukan pemantauan terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi langsung dengan pasien Covid-19. Terdata sebanyak 1.253 orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Batam. Termasuk di dalamnya mereka yang pernah bepergian ke daerah terjangkit dalam masa mewabahnya Covid-19.
"Sampai hari ini (Sabtu), ODP yang sudah menyelesaikan pemantauan sejumlah 521 orang. Dari jumlah tersebut 120 sampel swab sudah diperiksa, dan 83 di antaranya dinyatakan negatif Covid-19," tutur Amsakar.
Artinya ada 55 sampel yang masih ditunggu hasil pemeriksaannya. Yaitu 18 sampel PDP dan 37 sampel milik ODP yang dalam proses pemeriksaan.
"Kita juga sudah melakukan pemeriksaan menggunakan alat rapid test. Sudah 57 orang yang dites, baik orang tanpa gejala (OTG), ODP, maupun PDP. Hasilnya 4 reaktif dan 53 non reaktif. Kepada yang hasil rapid tesnya reaktif, kita lakukan pemeriksaan lanjutan," ujarnya.
Amsakar mengatakan saat ini pemerintah sedang membenahi fasilitas isolasi di RSUD Embung Fatimah. Fasilitas perawatan pasien penyakit menular di RSUD ini merupakan bangunan baru. Sehingga diakuinya masih ada beberapa perlengkapan pendukung yang perlu ditambahkan di ruang perawatan.
"Menurut informasi, sekarang di RSUD sedang tidak ada pasien terkait Covid-19. PDP yang dirawat kemarin sudah dibolehkan pulang. Sehingga ruang perawatan sedang kosong. Oleh karena itu, kita manfaatkan waktu ini untuk melengkapi fasilitas pendukungnya. Semoga dengan begitu pasien lebih nyaman, perawatan lebih baik, dan lebih banyak pasien yang sembuh," tutup Amsakar. (Adi)