Batam, News, Kepri

Tim F1QR Lanal Batam Berhasil Melumpuhkan Peyeludupan 450 Ekor Burung Kacer Malaysia

Egi | Selasa 30 Jul 2019 14:24 WIB | 2069



Konferensi Pers penyeludupan burung kacer asal Malaysia di Mako Lanal Batam (Foto:Egi/MK)


MATAKEPRI.COM,BATAM- Tim F1QR Lanal Batam berhasil gagalkan penyeludupan satwa (Burung) dari Malaysia pada hari senin 29 juli 2019 di Pulau Kasam Telaga Punggur. Selasa (30/7).

Kolonel Laut (P) Alan Dahlan,SH.M.Si mengatakan Tim F1QR Lanal Batam berhasil mengamankan penyeludupan burung kacer dari Malaysia kurang lebih 450 ekor.


"Tim F1QR  Lanal Batam berhasil menggagalkan penyeludupan burung dari Malaysia ke Batam menggunakan spead boat 40 pk x 1 merk yamaha dan di peroleh barang bukti burung sebanyak 450 ekor," Ucap Alan.

Dari informasi yang di dapat, tim F1QR Lanal Batam langsung bergerak menuju sasaran  dan melakukan upaya penyekatan dengan membagi sektor.

"Sebelum lakukan Operasi penangkapan penyeludupan satwa burung ini di lakukan pengumpulan data, setelah semua data cukup, kita langsung lakukan penyekatan," Ungkapnya.

Pada pukul 04.30 wib Tim F1QR Lanal Batam melihat secara visual dari arah Telaga Punggur ke Barelang menggunakan speed boat dengan kecepatan tinggi.

"Tim F1QR Lanal Batam melihat spead boat dengan kecepatan tinggi  25 knot pada pukul 04.30 wib dan tim F1QR langsung melaksanakan Jarkaplid," Tuturnya.

Tim F1QR Lanal Batam berhasil melumpuhkan dan mengagalkan serta mengamankan satu buah spead boat bermuatan burung yang di kandaskan ke daratan Pulau Kasam Telaga punggur.

"Kita berhasil melumpuhkan penyeludupan Burung jenis kacer lebih kurang 450 ekor dan tersangka berhasil melarikan diri dengan cara mengandaskan spead boat ke bakau-bakau,"  

Joni Anwar KA. Karantina Kota Batam mengatakan burung tangkapan ini nanti akan di lakukan pemeriksaan terlebih dahulu dan nanti burung ini akan di lakukan pembebasan ke alam liar.

Burung kacer ini nanti akan kita periksa, apakah membawa virus dari Malaysia atau tidak. Karena di Malaysia burung ini sudah menjadi hama, terlalu banyak berkeliaran,"ucap Joni.

"Selanjutnya nanti akan kita lakukan pembebasan di alam liar sekitar Batam apabila burung tangkapan ini tidak ada masalah," Tutupnya.(EAG)




Share on Social Media