Batam, News, Kepri

Komisi I DPRD Batam Akan Lakukan Pengecekan Seluruh Data Kecelakaan Kerja di PT Bandar Abadi

Egi | Minggu 29 Mar 2020 10:20 WIB | 2057

DPRD
Perusahaan


Anggota Komisi I DPRD Batam, M Fadli saat ditemui di ruang kerjanya (foto:egi)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Berulang kali terjadinya kecelakaan kerja di PT Bandar Abadi sehingga adanya korban jiwa, Komisi I DPRD Kota Batam berencana akan melakukan pengecekan semua data-data dari beberapa tahun yang lalu sampai dengan kecelakaan kerja yang terakhir, Minggu (29/3/2020)


Anggota Komisi I DPRD Batam, M Fadli mengatakan, apa yang terjadi di PT Bandar Abadi beberapa waktu yang lalu, merupakan kecelakaan kerja yang ditimbulkan oleh ledakan disebabkan kerja panas (Hot Work). 


"Disekitar lokasi ada pekerja yang sedang melakukan pembukaan manhole, sementara itu, kalau manhole belum gasfree maka akan ada percikan api yang timbul," kata M Fadli pada Jum'at (27/3/2020).


Kejadian ini sangat disesalkan, kalau seandainya sistem keamanan atau safety di PT Bandar Abadi lebih baik, ini mungkin tidak akan terjadi.


"Kalau kita lihat ini bukan human error, tetapi kesalahan sistim keamanannya," tuturnya.


Kecelakaan kerja di PT Bandar Abadi sudah beberapa kali terjadi, dan beberapa kali juga menimbulkan korban jiwa.


"Sangat disayangkan kalau tidak adanya pembenahan dari kejadian-kejadian sebelumnya, sehingga adanya korban jiwa dan kita juga mendapat info dari masyarakat bahwa di tempat tersebut sering terjadi kecelakaan kerja," bebernya.


Menurut informasi dari pihak manajemen, terdapat 1000 lebih pekerja di PT Bandar Abadi, sementara untuk pengawas safety pekerja hanya ada 17 orang.


"Kalau sebanyak itu, bagaimana bisa diawasi atau dilaksanakan dengan baik sistim keamanan kerjanya," ungkapnya.


Selanjutnya, dari Komisi I DPRD Batam atas izin pimpinan akan melihat data-data dari manajemen beberapa tahun yang lalu sampai dengan kejadian yang terakhir.


"Apasih sistem keselamatan atau pembenahan yang mereka lakukan. Kalau tidak kita bisa memberi suatu peringatan teguran, maka kita akan sampaikan ke Dinas Tenaga Kerja," ungkapnya.


Lanjutnya, kita melihat di sistim PT Bandar Abadi ada yang salah dan kurang baik, karena sebelumnya di sana juga pernah terjadi kecelakaan kerja.


"Ini jangan sampai terjadi lagi, di perusahaan manapun. Apabila ada izin kerja dan tetap juga terjadi seperti itu, ini baru bisa dibilang seperti human error," tutupnya (egi)




Share on Social Media