Batam

Klarifikasi Ria Saptarika Video di Belakang Padang

Juliadi | Jumat 26 Jan 2024 18:17 WIB | 1200

DPR RI /DPD


Anggota DPD RI, Ria Saptarika didampingi istri klarifikasi dugaan money politik di ruang diskusi, Jumat (26/1/2024)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ria Saptarika, membantah isu Money Politik dalam kegiatan Aspirasi Masyarakat Daerah (Asmada) dan Sosialialisasi empat pilar MPR RI yang diadakan di Kelurahan Selanak Raya, Belakang Padang, Kota Batam pada hari Minggu (21/1/2024) lalu.


Ia meyesalkan tudingan bahwasanya ia bagi-bagi uang kepada masyarakat dan menurutnya kegiatan tersebut bukan Kampanye, melainkan murni kegiatan Asmada dilakukannya sebagai anggota DPD RI. 


"Sangat disesalkan dengan tuduhan itu," ungkap Ria Saptarika kepada wartawan di Ruang Diskusi, bertempat di Melawa Premium Cafe, Bengkong, Jumat (26/1/2024). 


Kegiatan di Belakang Padang tersebut, kata Ria, dalah murni kegiatan yang dilakukannya sebagai anggota DPD RI. 


Kegiatan tersebut, lanjut Ria, untuk menampung aspirasi selama masa reses anggota DPD RI. Selain menampung aspirasi, acara tersebut juga bertujuan untuk mensosialisasikan empat pilar MPR RI.


"Jadi dalam kegiatan itu, ada nara sumber lain yang ditunjuk oleh sekretariat DPD, ada sesi tanya jawab. Lalu, ada uang transportasi untuk seluruh peserta yang ikut," tambah Ria.


Ria juga menyampaikan, bahwa uang yang diberikan telah dianggarkan dalam kegiatan Asmada dan Sosialialisasi empat pilar MPR RI dan uang tersebut diserahkan kepada peserta dalam bentuk amplop. 


“Kegiatannya merupakan aspirasi masyarakat yang diatur oleh MPR. Di akhirnya, berapa uang yang dikeluarkan, kita kwintasikan serta ada stempel DPD RI dan akan dilaporkan ke MPR sebagai pertanggungjawaban,” jelasnya.


Ria mengaku tidak mengetahui alasan munculnya video yang menuduhnya melakukan money politik.


Mengenai adanya spanduk kampanye yang terpasang di lokasi acara, Ria Saptarika mengakui bahwa ia tidak mengetahui. Pasalnya, lokasi pertemuan dipilih oleh stafnya.


“Rumah yang digunakan untuk acara adalah rumah staf saya, pendukung saya. Rumah itu juga berfungsi sebagai tempat usaha, yakni rumah makan. Jauh sebelum acara, spanduk saya sudah terpasang di sana. Sementara, di dalam ruangan terpasang spanduk resmi kegiatan," tambahnya.


Ria juga heran terkait kegiatan serupa yang juga diadakan di Kampung Sambu, Nongsa, Batam. Di Nongsa, para peserta juga menerima uang transportasi.


"Tapi kenapa yang dilaporkan hanya yang di Belakang Padang, sementara di Nongsa tidak," ucap Ria. 


Terkait Video tersebut, Ria mengatakan belum dipanggil oleh pihak Badan pengawas pemilu (Bawaslu), hanya baru memanggilnya. (Adi) 


Redaktur : ZB



Share on Social Media