Batam

Aliansi Warga Demo Pemko Batam Terkait Rencana Kenaikan Tarif Listrik

| Jumat 17 Mar 2017 23:17 WIB | 1191




MATAKEPRI.COM, BATAM - Aksi unjuk rasa terkait rencana tarif listrik kembali digelar di depan kantor Wali Kota Batam, Jumat (17/3/2017) . Massa yang terdiri dari beberapa organisasi masyarakat ini menuntut menolak kebijakan kenaikan listrik.

Uniknya, dalam aksi kali ini massa mengunakan media yang unik seperti, keranda mayat dan periuk yang telah penyot karena dipukul untuk mengekpresikan rasa kesalnya.

Salah satu massa mengaku mengunakan media periuk agar melambangkan penderitaan ibu rumah tangga jika listrik jadi naik.

"Periuk berhubungan dengan perut, periuk kosong jika tarif listrik naik, agaran belanja akan jauh bertambah tiap bulannya, belum biaya pendidikan dan kebutuhan lainnya, modar mas" ujarnya.

Saat ini massa bergerak ke Graha Kepri dan meningalkan Kantor Walikota Batam. 

Massa akan mengancam akan kembali berdemo jika tuntutannya tidak diapresiasi dan membawa massa lebih banyak lagi. 

Sementara itu, Wali Kota Batam, Rudi mengaku akan membuat surat ke Gubernur Kepri.

Dalam surat itu, Rudi meminta, jikapun tarif listrik Batam mesti dinaikkan, namun prosentase kenaikannya diharapkan tidak sampai 45,4 persen. Kenaikan itu dinilai terlalu tinggi dan memberatkan warganya.

"Soal listrik, saya sudah buat surat ke Gubernur. Kenaikannya jangan sebanyak itu. Sekarang ekonomi lagi lemah, kacau-balaulah jadinya kalau naik sebesar itu," kata Rudi, saat menghadiri kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bengkong, Kamis (16/3/2017) malam.

Dia meminta Gubernur Kepri dan DPRD Provinsi Kepri mempertimbangkan kenaikan tarif listrik Batam itu lagi.

Dia berharap persoalan tersebut bisa segera diselesaikan karena ujung-ujungnya, masyarakat yang akan merasakan dampaknya.

"Dari dapil Batam ada 25 orang anggota DPRD Provinsi Kepri. Di paripurna, kita harapkan bisa selesai," ujar dia.

Rudi mengatakan, rencananya pada Sabtu atau Minggu ini, dia akan bertemu dengan Nurdin. Kesempatan itu akan dimanfaatkan Rudi untuk menyerahkan surat tersebut.

"Lusa saya ketemu dengan Pak Gubernur. Saya titip, soal listrik ini harus mencerminkan seluruh masyarakat. Masyarakat tak mampu bayar listrik kalau naiknya 45 persen," kata Rudi.

"Kita harap kebijakan yang diambil tak merugikan kita semua," sambung dia.(*/altara/trbun)




Share on Social Media