Natuna

Ini Sejumlah Keuntungan Kalau Natuna Bangun Ruang Penjara Sendiri

| Kamis 04 May 2017 16:17 WIB | 3342

Hukum & Kriminal


Ilustrasi


MATAKEPRI.COM, Natuna – Jarak yang jauh dari Natuna ke Tanjungpinang menjadi salah satu pertimbangan Pemkab Natuna mendukung rencana Kementerian Hukum dan HAM membangun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di kabupaten paling utara Indonesia itu.

Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti menjelaskan selama ini terpidana yang disidang di Natuna harus dibawa ke lapas Tanjungpinang lantaran kabupaten ini belum punya lapas. Sementara keluhan muncul karena keluarga terpidana yang tinggal di Natuna harus keluar uang banyak untuk menjenguk ke lapas Tanjungpinang.

“Kasihan masyarakat yang mau besuk keluarganya. Sudah jauh, beli tiket kapal dan harus menginap di Pinang,” ungkap Ngesti, kemarin kepada Sindo.

Kalau lapas sudah ada di Natuna, keluarga bisa besuk setidaknya seminggu sekali dan tidak perlu menyeberangi lautan. Ngesti memandang dengan pertimbangan itu lapas sudah selayaknya dibangun.

Sejak tahun lalu, pembangunan lapas di Natuna telah diumumkan Kementerian Hukum dan HAM. Dalam perjalanannya muncul gejolak karena kementerian disebut-sebut berniat membangun lapas khusus narapidana kejahatan luar biasa. Namun belakangan rencana lapas khusus tenggelam setelah warga Natuna menolak.

Lokasi lapas telah disiapkan di Padang Angus, Desa Binjai. Luas lapas diperkirakan 9 hektar. “Status lahan milik Kemenkumham,” sambung Ngesti.

Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Natuna, Efrianto mengatakan, keberadaan lapas di Natuna bakal membantu proses eksekusi tahanan. “Berat di ongkos kalau harus membawa terpidana ke lapas Tanjungpinang,” kata Efrianto.

Selain biaya transportasi, keamanan terpidana selama perjalanan turut menjadi kecemasan Kejaksaan. Apalagi kamar khusus tahanan tidak disediakan di kapal tersebut.

“Selain lapas, pembangunan rumah detensi imigrasi juga mesti digenjot. Sehingga kejadian seperti terdakwa asing kabur itu tidak terjadi lagi,” papar Efrianto.(*)



Share on Social Media