News

Mau 'Narik' Nasabah Kelas Atas Menyimpan Uangnya di Indonesia? Ini yang Dilakukan Bank OCBC NISP

| Senin 22 May 2017 20:05 WIB | 1749




MATAKEPRI.COM, Jakarta - Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan industri perbankan untuk dapat menarik nasabah kelas menengah atas menyimpan uangnya di Indonesia.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja menjelaskan, hal pertama yang harus dipersiapkan adalah kenyamanan bagi para nasabah.

"Yang pasti, satu hal, mereka ingin sesuatu segalanya mudah. Mereka, pemilik dana, maunya kenyamanan," kata Parwati, di OCBC NISP Tower, Jakarta Selatan, Senin (22/5/2017).

Nasabah menginginkan adanya jaminan keamanan jika ingin berinvestasi atau menanam saham di manapun. Seperti contohnya, di pasar modal, asuransi, perbankan, produk jangka pendek, produk jangka panjang, dan lain-lain.

"Hal-hal lain yang perlu diperhatikan, mereka perlu proses yang cepat. Kalau hari ini, ya keputusannya hari ini bukan seminggu atau dua minggu. Jadi kecepatan pelayanan pun sangat penting," kata Parwati.

Hal penting lainnya adalah beragamnya layanan yang diberikan industri perbankan. Industri perbankan harus memiliki banyak ragam layanan yang dapat diberikan kepada nasabah. 

Pasalnya, nantinya nasabah akan membandingkan ragam layanan yang didapatkannya saat menyimpan uang di Indonesia dan saat menyimpan uang di luar negeri.

"Produk ragamnya apa saja gitu. Apa mau yang ada efek currency, ada efek obligasi, dan sebagainya," kata Parwati.

Perlunya beragam layanan itu juga disebabkan karena tak sedikit nasabah yang mulai meninggalkan deposito. Hal itu disebabkan karena suku bunga yang terus menurun.

"Sekarang, deposito bunganya cuma 6 sekian persen, dipotong pajak, netto 5 persen. Makanya kenapa perlu beragam layanan yang ditawarkan," kata Parwati.

Layanan terbaru yang ditawarkan OCBC NISP dalam mengakomodir nasabah kelas menengah atas adalah layanan private banking. Untuk mendapat layanan ini, nasabah harus memiliki dana minimal Rp 10 miliar.

Saat ini, kata dia, sekitar 50 persen nasabah Bank OCBC NISP memiliki minimal saldo Rp 500 juta. Dia berharap, existing customer ini nantinya dapat menjadi nasabah private banking.

"Kemarin juga ada tax amnesty, dilocked-up selama 3 tahun di Indonesia. Itu juga bisa dimanfaatkan untuk masuk private banking OCBC NISP," katanya. (*) 



Share on Social Media