News

Danamon dan Yayasan Danamon Peduli Ajak Pengusaha Mikro dan Menengah

| Jumat 26 May 2017 20:54 WIB | 1537




MATAKEPRI.COM, Pekalongan - Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) menggelar kegiatan peningkatan kapasitas bagi pengusaha mikro, kecil dan menengah bertajuk "Strategi Pengelolaan Usaha dan Pemasaran Produk untuk UMKM".

Kegiatan yang melibatkan 40 UMKM Kota Pekalongan ini dibuka oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Zainul Hakim, SH, M. Hum. 

Sebagaimana diketahui, sejak 2010 Danamon Peduli bekerja sama dengan Pemerintah Kota Pekalongan dalam program revitalisasi pasar rakyat bertajuk Pasar SEJAHTERA (Sehat, Hijau, Bersih dan Terawat). 

Pasar SEJAHTERA merupakan program revitalisasi yang meliputi aspek fisik dan non fisik dari pasar rakyat. 

Peningkatan kapasitas dilakukan di antaranya melalui kegiatan pelatihan sebagai salah satu bentuk dukungan non fisik terhadap keberadaan pelaku usaha UMKM, baik dalam ruang lingkup pasar tradisional (pasar rakyat) maupun UMKM secara umum.

“Dari hasil assessment kami kepada para pelaku UMKM di Kota Pekalongan, beberapa hal yang perlu ditingkatkan adalah strategi dan kemampuan pengelolaan usaha yang lebih profesional. Rata-rata para pelaku UMKM dalam melakukan kegiatan usahanya, dari mencari bahan baku, pengolahan sampai pemasaran produk masih ditangani oleh orang yang sama. Hal ini menurut pandangan mereka terbukti mampu menekan biaya operasional, namun sayangnya seringkali mengurangi kualitas dari produk yang dihasilkan karena proses produksi tidak dilakukan secara profesional,” jelas Restu Pratiwi Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli.

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS, 2006) populasi UMKM mencapai 42,5 juta unit atau 99,9% dari keseluruhan pelaku bisnis di tanah air. 

UMKM memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, yaitu sebesar 99,6%. Sementara itu, kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 56,7%. 

Untuk itu, pada pelatihan ini peserta dibekali pengetahuan akan fungsi dan manfaat manajemen serta pemasaran bagi pengembangan usaha. 

Tujuannya adalah untuk mendorong pelaku usaha UMKM agar memiliki kemampuan manajerial yang baik dan profesional. Pelatihan ini juga dilengkapi dengan sesi motivasi dan sharing session dari pelaku UMKM yang sudah mumpuni dalam menjalankan usahanya. 

“Kota Pekalongan adalah salah satu kota pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Lebih dari itu, kekayaan motif dan produk batiknya mengukuhkan Kota Pekalongan masuk dalam jaringan kota kreatif UNESCO dalam kategori craft dan folk art sehingga produk-produk UMKM lain dari Kota Pekalongan akan memiliki kemungkinan lebih besar dan mudah dikenali oleh pasar. Oleh karena itu penting untuk dapat mempersiapkan pelaku usaha yang berorientasi pada pengelolaan usaha dan pemasaran produk yang lebih profesional,” tutup Restu Pratiwi.

Untuk kegiatan pelatihan dan literasi keuangan UMKM, Yayasan Danamon Peduli mengalokasikan anggaran sebesar Rp250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) selama tahun 2017 dengan sasaran lokasi pelatihan di DI Yogyakarta, Pekalongan, Probolinggo dan Balikpapan.(*)




Share on Social Media