Batam

Isu Pergantian Ketua BP Batam, Nurdin:Masih Banyak Orang Kampung. Kadin: Mudah-mudahan Sesuai Jadwal

| Sabtu 10 Jun 2017 21:04 WIB | 1518




MATAKEPRI.COM - Isu pergantian pimpinan Badang Pengusahaan Kawasan (BP) Batam santer terdengar.

Kabar terakhir diketahui bahwa Ketua BP Batam Hatanto Reksodipoetro akan diganti oleh Satria Dharma Putra Pulungan, Rektor pada STIE Manajemen Bisnis Indonesia Jakarta.

Hatanto sendiri tak ambil pusing dengan isu tersebut.

Sementara, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, meski mengaku tak mau ikut campur, tetapi secara tidak langsung menyetujui pergantian Kepala BP Batam tersebut.

"Masih banyak kok orang yang baik. Kata Pak Jusuf Kalla (Wakil Presiden RI_red), banyak orang kampung memiliki kualitas yang baik," ungkap Nurdin sebagaimana dilansir Tribun.

Meski demikian, Nurdin tetap tidak mengintervensi penunjukan kepala BP Batam yang baru.

Dia mengatakan semua orang Indonesia memiliki peluang untuk menempati jabatan kepala BP Batam tersebut.

Namun, ada kriteria khusus yang dikehendaki oleh gubernur Kepri itu dari seorang calon ketua BP Batam yang bakal dilantik nanti.

"Yang jelas dia adalah orang tahu kondisi daerah dan bisa berkomunikasi dengan semua orang," ungkap Nurdin.

Sementara itu, rencana pergantian jajaran pimpinan BP Batam disambut positif sejumlah kalangan pengusaha. Seperti menunggu jawaban atas doa, hembusan informasi pergantian tersebut membawa angin segar bagi pengusaha.

Mereka yang selama setahun lebih ini merasa tidak mendapatkan perubahan positif dari kebijakan pimpinan BP Batam saat ini, sangat mendukung rencana pergantian itu.

"Mudah-mudahan saja sesuai jadwal agar segera diganti. Selama setahun lebih tidak ada prestasi yang signifikan. Pimpinan BP Batam yang sekarang, tidak paham pengelolaan Batam. Jadi memang harus segera diganti," ujar Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk.

Menurut Jadi, kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Hatanto cs selama ini, justru sudah merusak tatanan ekosistem dunia usaha di Batam.

‎"Ekosistem usaha di Batam sudah kacau. Karena apa, karena ekonomi di Batam itu ditopang oleh semua jenis usaha. Usaha satu dengan yang lainnya saling berhubungan dan menopang. Jadi kalau rusak satu rantai, maka akan berakibat ke usaha yang lain," tuturnya. (*)




Share on Social Media