Batam

Antisipasi Arus Mudik, Pelni Dibolehkan Angkut 3.700 Penumpang

| Rabu 14 Jun 2017 13:06 WIB | 1814



KM Kelud


MATAKEPRI.COM, Batam - Pihak Pelni Batam mendapat dispensasi untuk kelebihan mengangkut calon penumpang mudik lebaran hingga sekitar 3.700 orang. Karena, sesuai kapasitas kapal Pelni itu sendiri. "Angka dispensasi akan diperuntukkan bagi calon penumpang yang berangkat mudik lebaran tanpa seat (non seat), agar mereka tetap bisa diberangkatkan pada jadwal yang sama," ungkapnya.

Kepala Cabang (Kacab) PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Kota Batam, Ending Wahyudi mengatakan, untuk menjaga keselamatan penumpang, setiap minggu akan diadakan latihan keselamatan. Baik pada saat bahaya atau darurat serta mengecek segala sesuatu, sebelum kapal diberangkatkan.

"Sebelum kapal tujuan Batam - Tanjung Priok diberangkatkan, kita terlebih dulu akan melakukan simulasi keselamatan. Simulasi itu dilakukan terkait mengenai penurunan alat-alat keselamatan yang ada di kapal. Sejauh ini, hasilnya semua itu lancar. Tadi kita menyaksikan sekoci diturunkan dengan baik sampai ke dek evakuasi. Termasuk semua alat keamanan pelayaran telah lengkap, dan siap," pungkasnya.

Arus mudik lebaran, terhitung mulai Selasa (13/6), di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS), dan di Pelabuhan Beton Batuampar (PBB), tampak dipadati oleh ribuan calon penumpang kapal Pelni tujuan Batam - Tanjung Priok di PBB. Sementara pemandangan yang sama juga mulai nampak eksis di PDS, sejak Senin (12/6), pagi kemarin.

Menurut Ending, setelah memasuki hari ke 17 Bulan Ramadhan, calon penumpang kapal Pelni yang hendak menuju ke Tanjung Periok serta ke Pelabuhan Belawan, Medan, sudah mulai meningkat dan ramai.

"Untuk hari ini saja, ada sebanyak 2.134 orang penumpang yang akan berlayar ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta," kata Ending Wahyudi, Selasa (13/6).

Namun, menurut Ending, puncak arus mudik akan melonjak pada Jumat (16/6) depan dengan tujuan ke Pulau Jawa. Sementara itu, untuk puncak mudik tujuan Batam - Belawan diperkirakan sekitar, Rabu tanggal 21 Juni dan 23 Juni mendatang.

Menurut Kacab Pelni ini setiap daerah itu memiliki ciri atas lonjakan arus mudik yang berbeda, sehingga puncak mudik lebaran setiap tahun itu tidak sama. "Saat ini, jumlah tiket yang terjual untuk keberangkatan sudah mencapai 2.200 lebih. Dan penjualan (tiket) tetap berjalan seperti biasa adanya," papar Ending.(*/hk)



Share on Social Media