Batam, News

Karyawan Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Bisa Beli Mobil Baru Loh

| Jumat 30 Jun 2017 23:11 WIB | 1217




MATAKEPRI.COM, Jakarta — Beberapa kalangan menganggap mobil menjadi kebutuhan khusus terutama mereka yang tinggal di kota besar. 

Namun dengan penghasilan per bulan yang dianggap ”ngepas”, beli mobil kadang menjadi impian belaka.

KompasOtomotif melihat ada celah kecil yang bisa dimanfaatkan mereka yang berpenghasilan cukup untuk membeli mobil baru. 

Ada sumber yang bisa dimanfaatkan yaitu segmen mobil murah (LCGC), bank atau lembaga pembiayaan yang menyediakan fasilitas kredit dengan tenor panjang (hingga 8 bulan).

Estimasi

Contoh simulasi, penghasilan rata-rata terendah di Jakarta Rp 3 juta-Rp 5 juta. Untuk membeli mobil baru, cicilan minimal tak boleh lebih dari 30 persen dari penghasilan (Rp 900.000 sampai Rp 1,5 juta). Dengan harapan, pembeli masih bisa ”hidup” dengan sisa gaji hingga sebulan.

Mobil baru apa yang bisa dicicil semurah itu? Hanya ada segmen LCGC yang bisa dijadikan patokan. Rata-rata mobil di segmen ini dipatok Rp 80 juta-Rp 130 jutaan. 

Pilihannya banyak, mulai Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Datsun Go+ Panca dan Go hatchback, Suzuki Karimun Wagon R, hingga Honda Brio Satya. 

Satu-satunya cara awal yang bisa dilakukan adalah menabung hingga mendapat uang muka Rp 10 juta-Rp 20 juta. Banyak lembaga pembiayaan yang menawarkan DP rendah dengan cicilan maksimal sampai 8 tahun.

Jika Anda memilih opsi ini, lalu berapa total DP yang harus disiapkan dan kisaran cicilan per bulan?

Manfaatkan promo

Dari simulasikredit.com, jika harga mobil Rp 120 jutaan, dan uang muka 20 persen, maka angka yang diperoleh Rp 24 jutaan. 

Namun, pihak leasing biasanya memberi promo dengan cashback potongan DP sehingga total uang muka bisa ”digencet” sampai Rp 10 juta saja. Dengannya, konsumen sudah bisa bawa pulang mobil.

Cicilannya? Jika bunga diasumsikan sebesar 6 persen, maka angka cicilan yang didapat adalah Rp 1,4 juta per bulan.

Tentu untuk orang dengan penghasilan Rp 3 jutaan, angka ini masih cukup berat. Solusinya, bersabar dan menabung untuk mendapatkan uang muka lebih besar sehingga akan mengurangi cicilan.

Ini hanya simulasi dengan asumsi kredit sampai 8 tahun. Jika dirasa sangat lama, masih ada opsi pembiayaan 5 atau 6 tahun. Tentu, jumlah cicilan yang harus dibayarkan lebih besar.(*)



Share on Social Media