Advetorial

Nurdin : Pemerintah Tak Usah Bimbang dalam Menumbuhkembangkan Ekonomi Kepri

| Kamis 26 Oct 2017 11:30 WIB | 2366




MATAKEPRI.COM, Batam - Gubernur H Nurdin Basirun mengingatkan masyarakat terutama pelaku usah untuk tidak bimbang dengan keseriusan pemerintah menumbuhkembangkan ekonomi Kepri, khususnya Batam. Harapan besar masyarakat supaya ada perubahan signifikan untuk Batam segera terwujud. Saat ini semua pihak harus bersama-sama dan bahu membahu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja dan meningkatkan daya saing.

“Kalau kita bersatu padu, komunikasi lancar, selalu kompak menyejahterakan masyarakat, apa yang diinginkan bisa cepat tercapai. Marilah bekerja untuk pertumbuhan dan kemajuan,” kata Nurdin saat Silaturahmi Gubernur Kepri, FKPD Kepri, Wali Kota Batam, FKPD Batam dan BP Batam Bersama Tokoh Masyarakat, Instansi Vertikal dan Dunia Usaha, di Swiss Bell Hotel, Harbour Bay, Batam, Rabu (25/10).

Tampak hadir dalam silaturahmi itu Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budgusdian, Kajati Kepri Yunan Harjaka, Danrem WP 033 Brigjen TNI Fachri, Kabinda Kepri Brigjen TNI Yulius Stevanus, Bakamla, Danguskamla Armabar, Danlanud Tanjungpinang. Ada juga Wali Kota Batam H Muhammad Rudi, Ketua DPRD Batam Nuryanto, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad, FKPD Batam, dan Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo bersama para Deputinya.

Antusiasme masyarakat, pelaku usaha sangat tinggi terhadap sikaturahmi ini. Apalagi ada momen tersebut, seakan memperkenalkan Lukita dan Deputinya kepada masyarakat Kepri. Dalam dua tahun ke depan, Dewan Kawasan menargetkan, pertumbuhan ekonomi Batam pada angka 7 persen.

Nurdin menegaskan, tidak sulit mencapai target angka tujuh persen untuk pertumbuhan ekonomi Batam dalam waktu dua tahun. Apalagi dengan kebersamaan dan kompaknya Pemko dan BP Batam yang sama-sama menguatkan komitmen memajukan daerah ini.

Nurdin menyampaikan agar Pemko dan BP Batam untuk mencari inovasi dan tidak ragu-ragu dalam melakukan terobosan. Asal untuk menaikkan investasi dan pertumbuhan ekonomi, dirinya selaku Gubernur akan mendukung. Begitu juga untuk pontensi-potensi sumber daya lain yang bisa mendorong naiknya pertumbuhan ekonomi.

Menurut Nurdin, Pemerintah Pusat sedang merancang sistem perizinan yang semakin baik dan bisa terpantau. Kalau misalnya nanti ada pelaku usaha yang izinnya lama beres, hal itu akan diketahui hingga Jakarta. Bahkan, jika mereka batal berinvestasi di Kepri, bukan berarti investor itu tidak berinvestasi, tetapi mereka mengalihkannya ke lokasi dan daerah yang lebih memberi kemudahan.

“Semua ingin medatangkan investasi. Persaingan akan semakin berat, makanya jangan menghambat dan memperlambat,” kata Nurdin.

Kapolda Sam Budigusdian menyatakan, antusiasme masyarakat dan dunia usaha terhadap kepemimpinan baru BP Batam sangat tinggi. Mereka menyambut kehadiran Lukita dan kawan-kawan dengan penuh harapan. Apalagi Sam melihat pimpinan baru BP Batam ini orang terpilih yang memang berniat memperbaiki sitauasi yang ada di Batam.

“Sambut balik dengan kebijakan yang membuat warga Batam bergairah,” kata Kapolda.

Menurut Kapolda, kebijakan yang dibuat harus pro dengan pertumbuhan ekonomi. Apalagi ada target 7 persen selama dua tahun. Karena itu, dia menekankan agar para pihak untuk tidak lagi ribut-ribut dan saling memprovokasi. Kata Kapolda, harus terlihat manfaat jangka pendek agar ada perubahan yang lebih baik. Semua berubah untuk saling mendukung. Termasuk juga pelaku usaha harus saling membantu membuat semuanya semakin baik.

“Kalau bertahan dengan regulasi masing-masing sulit. Jangan ulangi kekeliruan masa lalu,” kata Sam Budigusdian.

Wali Kota Batam, Rudi meyakini pertumbuhan ekonomi 7 persen kembali akan dicapai Kota Batam. Menurut Rudi, tidak ada masalah yang tidak selesai jika dilakukan dengan bersama-sama.

“Badai sudah berlalu. Kita harus kompak. Kalau pertumbuhan itu yang kita kejar, ayo bersama-sama,” kata Rudi yang juga menekankan agar jangan ada lagi adu statemen yang mengadu domba Pemko dan BP Batam.

Dalam pada itu, Kepala BP Batam, memulai perkenalan dirinya dengan kesan yang cukup arif dan bijak. Dia memulainya dengan menyampaikan pepatah; di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Lukita mengatakan, pihaknya akan bersama-sama membangun Batam. Partnet paling dekat dalam membangun Batam saat ini adalah Wali Kota Batam dan jajarannya.

Menurut mantan Sekretaris Menteri Koordinator Perekonomian ini, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada dukungan dan kerja sama dengan stake holder agar bisa mencapai target yang diberikan.

“Dengan semangat tekad kerja bersama, berkomunikasi, berdialog, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Kita ingin membangun Batam menjadi lebuh maju,” kata Lukita.

Menurut Lukita, mereka menamakan target yang ingin dicapai dengan sebutan BBM27: Batam Bersatu untuk Maju dalam dua tahun tujuh persen pertumbuhan ekonomi tercapai. Mereka menyiapkan lima langkah awal agar BBM27 terealisai.

Yang pertama adalah membangun komunikasi dan kerja sama untuk mencapai sinergi dengan stake holder terkait terutama dengan partner terdekat yaitu Pemko Batam. Pihaknya akan fokus dengan kawasan ekonomi, sementara kawasan pemukiman dan aset-aset terkait pelayanan publik akan diserahkan ke Pemko Batam.

“Kami akan fokus pada ekonomi,” kata Lukita.

Yang kedua, mantan Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional ini pihaknya akan intensif berkomunikasi agar ada pemahaman untuk mentransformasi FTZ menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Menurut Lukita, pihaknya siap menjelaskan dan mencari solusi tanpa ada yang dirugikan.

“Jangan ada kekhawatiran untuk ini,” Lukita meyakinkan.

Sementara strategi ketiga pihaknya akan meningkatkan investasi. Masalah lahan dan aturan segera dipelajari sekaligus mendudukkan masterplannya akan kemana. Terhadap Peraturan Kepala BP Batam yang terakhir, yang sempat membuat gaduh, akan dibicarakan. Selasa pekan depan, pimpinan BP Batam menyediakan waktu untuk mendialogkan hak tersebut.

“Niatnya kita mencari solusi untuk Batam dalam dua tahun tumbuh 7 persen. Kita ingin perizinan investasi disederhanakan. Ini semangat yang disampaikan Presiden. Kita tidak boleh berlama-lama dengan perizinan,” kata Lukita.

Strategi keempat yang akan dilakukan Lukita ada reorganisasi. Sifatnya adalah memudahkan memberikan pelayanan. Melayani lebih baik lagi. Yang kelima, Lukita mengatakan mereka adalah bagian dari Pulau Batam. Pemko di depan. Batam harus tumbuh menjadi kota yang indah, cerdas, nyaman dan aman.

“Pak Wali, kami siap mendukung Bapak mencapai itu,” kata Lukita. Sebelum silaturahmi, Gubernur dan jajaran FKPD, Wali Kota dan Kepala BP Batam menggelar Rapat Terbatas di Swissbell Hotel.(Humas Pemprov)

 



Share on Social Media