International, News, Hukum & Kriminal

Aksi Keji, Pria Di Pakistan Tembak Mati Istri Dan Kedua Anaknya

| Senin 01 Jul 2019 20:47 WIB | 2245



(ilustrasi)


MATAKEPRI.COM,Islamabad - Seorang pria di Pakistan tega menembak mati istri, kedua anak dan enam anggota keluarganya. Polisi setempat menyebut kasus ini sebagai pembunuhan demi kehormatan yang dilakukan pria ini setelah mencurigai istrinya berselingkuh dengan pria lain.

Seperti dilansir Reuters, Senin (1/7/2019), pria bernama Muhammad Ajmal ini disebut melakukan pembunuhan itu sebagai aksi balas dendam atas perselingkuhan yang dicurigai dilakukan istrinya, Kiran. Setelah menembak istri, dua anak dan enam anggota keluarganya, Ajmal membakar jenazah mereka.

Dituturkan pejabat kepolisian distrik Multan, Imran Mehmood, bahwa Ajmal baru kembali ke Pakistan sekitar 25 hari lalu, setelah bekerja sebagai tukang jahit di Arab Saudi. Mehmood menyebut Ajmal pulang ke Pakistan untuk melakukan pembunuhan tersebut.

Menurut Mehmood, Ajmal telah mengakui dirinya melakukan pembunuhan tersebut.

"Ini jelas merupakan pembunuhan demi kehormatan. Dia (Ajmal-red) melihat foto istrinya dengan seorang pria dan meyakini sang istri berselingkuh. Dia tidak menyesali perbuatannya," sebut Mehmood dalam pernyataannya.

Selain membunuh istri dan dua anaknya, Ajmal juga membunuh tiga saudari ipar dan dua anak mereka, serta ibu mertuanya. Usai menghabisi nyawa keluarganya, Ajmal membakar jenazah para korban dengan membakar rumah keluarga istrinya.

Ajmal dan ayahnya, yang menemaninya saat pembunuhan terjadi, kini sama-sama ditahan. Keduanya didakwa atas pembunuhan. Mehmood menambahkan bahwa polisi masih memburu saudara laki-laki Ajmal, yang diyakini juga ikut terlibat.

Ajmal dan istrinya disebut memiliki masalah pernikahan. Istri Ajmal disebut pulang ke Pakistan beberapa waktu terakhir untuk tinggal bersama keluarganya. "Tinggal saya dan ayah saya, seluruh keluarga saya pergi," tutur saudara istri Ajmal, Ali Raza, kepada Reuters.

Diketahui bahwa ratusan wanita dan anak perempuan di Pakistan tewas setiap tahunnya, dalam tindak pembunuhan oleh keluarga mereka sendiri yang marah karena mereka dinilai mencoreng kehormatan keluarga dengan terlibat dalam perzinaan, kawin lari dan melakukan hal yang melanggar nilai konservatif wanita. (***/detiknews)



Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait