Batam, News, Ekonomi
| Kamis 08 Aug 2019 23:04 WIB | 1926
Hewan qurban yang berada disalah satu kandang Sei Temiang. (Foto : Agung)
MATAKEPRI.COM, Batam - Mendekati hari raya idul adha, para pengusaha hewan kurban telah menyiapkan hewan qurban dari berbagai daerah di Indonesia Yang pastinya dalam kondisi sehat dan baik.
Untuk mengetahui kesehatan dari hewan kurban tersebut, para pengusaha hewan qurban harus melakukan uji laboratorium yang mana hal tersebut telah diwajibkan sebagai mana Perda no.2 tahun 2019. Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Neli selaku Kepala Bidang Peternakan Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KPPH) kota Batam saat di temui di ruangannya pada Kamis (8/8).
Yang mana asal hewan ternak tersebut seperti Sumbar, Lampung, Jawa dan Bali merupakan endemis penyakit Jembrana.
"Dan hal tersebut merupakan salah satu faktor yang membuat harga hewan qurban tersebut menjadi tinggi," ucapnya.
Dalam satu kali pengujian untuk satu hewan saja, mencapai Rp 1.000.000 dan hal tersebut harus di lakukan terhadap seluruh hewan qurban yang akan dikirim ke Batam.
Beberapa waktu lalu dinas KPPH kota Batam juga sempat melakukan pengembalian 61 ekor sapi qurban yang masuk dari Kuala Tungkal, Riau, karena tidak dilengkapi hasil uji laboratorium bebas virus Jembrana. Dan akhirnya seluruh sapi itu dikembalikan ke daerah asal nya.
"Hal ini bertujuan untuk menghindari hewan yang telah terinfeksi penyakit Jembrana masuk ke kota Batam, yang mana hewan ternak di kota Batam masih bersih dari penyakit tersebut," Pungkasnya. (Agung.AM)