International, News

Kuil Tua Johor Bahru, Simbol Persatuan Lima Ethis Tionghoa

Juliadi | Sabtu 21 Dec 2019 11:18 WIB | 3406

Tempat Ibadah


Johor Old Temple, Kamis (19/12/2019). Foto : Adi


MATAKEPRI.COM, JOHOR BAHRU - Kuil Cina Kuno Johor Bahru, yang dikenal sebagai Johor Old Temple oleh penduduk setempat, adalah kuil Cina yang terletak Lot 653, Jalan Trus, Bandar Johor Bahru, 80000 Johor Bahru, Johor, Malaysia. Yang diapit oleh gedung pencakar langit modern.


Kuil ini adalah salah satu bangunan tertua di kota dan menjadi simbol persatuan di antara lima kelompok etnis Tionghoa, Teochew, Hoklo (Hokkien), orang Canton, Hakka, dan Hainan.


Salah satu patung Dewa di Johor Old Temple, Kamis (19/12/2019). Foto : Adi


Kuil ini mulai di bangun sejak tahun 1870 dan 1880, Karena hubungan antara orang Tionghoa setempat sangat hangat dengan kerajaan Johor, maka Sultan Abu Bakar mendorong orang Tionghoa untuk membangun tempat ibadah mereka dan untuk penguburan dengan menyediakan tanah bagi mereka.


Kuil ini kemudian didirikan oleh Kepala Perusahaan Ngee Heng saat itu yang dipimpin oleh Tan Hiok Nee. Pada 1981, kuil itu diusulkan untuk menjalani renovasi dan permintaan itu diterima pada 1994 dengan total pengeluaran RM1,5 juta. 


Salah satu warga setempat sedang sembahyang di Johor old Temple, Kamis (19/12/2019). Foto Adi


Kuil yang direnovasi kemudian selesai pada tahun berikutnya pada bulan Desember 1995 dengan sebagian besar desain budayanya dilestarikan dan peninggalan penting seperti bel perunggu berusia seabad, pembakar dupa dan tablet kayu tetap ada. 


Dua artefak tua terletak di dalam kuil yang merupakan plakat dan lonceng perunggu, ceruk utama kuil memegang gambar dewa utama, Yuan Tian Shang Di. 


Ada lima dewa di dalam kuil dengan masing-masing dari mereka secara terpisah disembah oleh Teochew, Hoklo (Hokkien), Kanton, Hakka dan orang-orang Hainan.


Setiap tahun di bulan pertama bulan 20-23, kuil ini menyelenggarakan Chingay tahunan yang dikenal sebagai "Parade Dewa, Parade berlangsung selama empat hari dengan final pada malam hari ke-3 ketika para dewa berpawai di sekitar pusat kota Johor Bahru. 


Parade tahunan menarik lebih dari 300.000 orang untuk berbaris di sekitar jalan utama kota bersama dengan lima dewa yang disembah di kuil tua. (Adi)



Share on Social Media