Batam, News, Ekonomi

Ratusan Ribu Rupiah Tersisih Untuk Kirim Lamaran Via Ekspedisi

| Rabu 05 Feb 2020 10:50 WIB | 2361

Kawasan Industri
Pencaker


Puluhan lamaran yang dikirim via ekspedisi oleh para pencaker. (Ist)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Hingga saat ini, ratusan bahkan ribuan pencari kerja ( pencaker) khususnya di kota Batam, masih menggunakan ekspedisi untuk mengirimkan lamaran pekerjaan kepada perusahaan yang dituju.


Bukan karena tidak bisa datang ke perusahaan yang diinginkan ataupun hal lainnya, namun hal tersebut karena anjuran dari pihak perusahaan yang hanya menerima lamaran dari para pencaker yang dikirim via ekspedisi.


      • Baca juga : Terbentangnya Seutas Tali, Menjadi Harapan Baru Para Pencaker Batamindo


Hal tersebut disampaikan oleh Elsa (24) seorang pencaker yang belum mendapatkan pekerjaan sejak empat bulan lalu.


Elsa dan teman nya juga menceritakan berbagai pengalamanya, dari mulai kirim puluhan lamaran dalam waktu satu hari, hingga pernah di tawari Calo untuk bisa bekerja kedalam perusahaan.


"Dulu waktu saya baru habis kontrak, saya langsung buat banyak lamaran, dan saya kirim kebanyak tempat pakai pos. Kalau satu hari bisa ngirim sampe sepuluh lamaran," ucap Elsa, pada Selasa (4/2) kemarin, saat ditemui di Kawasan Multi Purpose Hall (MPH) Batamindo.


      • Baca juga : Meskipun Butuh Lima Pekerja, Tapi Pencaker Sesaki MPH Batamindo


Elsa juga mengatakan, dari puluhan lamaran yang dikirim ada yang membuahkan hasil, sehingga mendapatkan panggilan dari perusahaan, meskipun hanya beberapa saja.


"Mungkin dari puluhan lamaran yang udah di kirim cuma tiga atau empat perusahaan yang manggil buat interview,"  ungkapnya.


Bukan hanya waktu membuat lamaran yang dipertimbangan olehbpara pencaker, namun biaya pembuatan lamaran yang cukup besar, juga menjadi salah satu yang harus dipikirkan.


      • Baca juga : Lagi-lagi Faktor Usia Menjadi Penghalang Untuk Melamar Pekerjaan


Kata Elsa, dalam satu lamaran yang siap dikirim via ekspedisi, dirinya bisa menghabiskan biaya sekitar 25 ribu, belum lagi dengan biaya eksepsi yang mencapai 15 ribu.


Ratusan pencaker yang tengah berbaris, untuk memberikan lamaran pekerjaan. (Foto : Agung)


Setelah cukup lama belum mendapatkan pekerjaan dan tabungan pun semakin menipis, jalan satu-satunya adalah dengan mencairkan BPJS yang telah terkumpulkan semasa bekerja.


"Uang hasil pencarian BPJS juga tinggal sisa-sisa. Pun kalau satu bulan kedepan belum dapat kerja, ya jalan satu-satunya pulang kampung," Kata 


Di tempat yang sama, Heni (23) seorang pencaker yang berasal dari Palembang tersebut, pernah ditawari oleh Calo untuk bisa bekerja di perusahaan.


"Waktu itu lagi duduk dengan Temen-temen, trus ada bapak-bapak ngakunya sih orang dalam, dan bisa masukkan kerja. Tapi karena minta diut duluan, ya kami pada gak mau, takut ditipu," Pungkasnya. (AM)



Share on Social Media