Batam, Hukum & Kriminal, Kepri

Penyelundupan Balpres di Kapal KLM Masyu Saputra, PT Semen Merwh Putih Bantah Terlibat

Egi | Kamis 05 Nov 2020 14:09 WIB | 1371

Pengusaha
Perusahaan


Istimewa


MATAKEPRI.COM BATAM -- Pihak Management Perusahaan PT Semen Merah Putih (MP) yang berada di Kabil, membantah terkait penyelundupan ratusan barang-barang balpres yang dimuat di dalam Kapal KLM Masyu Saputra hingga tertangkap oleh pihak Bea dan Cukai Batam pada Kamis (15/10/2020) lalu.


"Dari keterangan oleh pihak managemen perusahaan PT Semen Merah Putih melalui Human Resource Departement (HRD) Ramel Siregar," menegaskan kembali, bahwa penyelundupan balpres yang dilakukan oleh kapal KLM Masyu Saputra itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan perusahan PT Semen MP.


"Itu semua sudah di luar dari kawasan pelabuhan kita, yang mereka lakukan untuk muat barang balpres bukan dilokasi pelabuhan perusahaan semen Merah Putih," ujar Ramel Siregar, selaku HRD perusahaan, pada saat ditemui awak media diruang kerjanya di PT Semen Merah Putih Kawasan Kabil Selasa (3/11/2020).


Awalnya kata Ramel, dirinya mengaku sangat terkejut mendengar berita tersebut, karena selama 8 (delapan) tahun saya bekerja di perusahaan ini, kegiatan Ilegal seperti itu benar-benar tidak pernah terjadi dari pelabuhan kita ini, malah disini sangat ketat aturan perusahaan diterapkan.


"Ketika itu saat kapal KLM MS itu ditangkap, memang saya pernah dipanggil oleh pihak BC Batam untuk dimintai keterangan, setelah saya jelaskan semuanya kepihak BC Batam, akhirnya permasalahan itu dipahami oleh pihak BC Batam. Jadi saya kira itu semua clear agar perusahaan kami tidak lagi disangkut paut-pautkan dari pihak manapun," bebernya.


Lebih jauh dijelaskan, untuk Standar Operasional Produk (SOP) dan sistem aturan diarea perusahaan dan pelabuhan kami sangat cukup ketat, karena sebelum Semen dimuat kedalam kapal, para petugas dan karyawan kita harus memastikan dan cek kondisi kapal terlebih dahulu.


"Setelah itu harus dinyatakan benar-benar untuk layak muat, kemudian dilengkapi serta dokumen kapal dan berita acara dari agen kapal tersebut," tuturnya.


Sebelumnya, memang kita sempat menduga ada hal yang janggal ketika itu. Setelah seluruh semen kita selesai dimuat kedalam Kapal KLM MS, kita sempat melihat ada space yang tampak sengaja dikosongkan oleh pihak abk kapalnya di dekat ruang Kapten. 


Mungkin space itu rencana mereka akan digunakan untuk muat barang balpres oleh nahkoda kapal tersebut, sehingga ditangkap oleh pihak BC.


"Artinya, bahwa muatan ratusan barang balpres itu belum ada saat menyandar di pelabuhan Semen Merah Putih, mungkin setelah semen merah putihnya dimuat dari pelabuhan kita, lalu kapal tersebut sudah bertolak entah ke salah satu pelabuhan dimana meraka untuk kembali muat yang dimaksud barang ballpres tersebut," jelas Ramel.


Setelah kejadian tersebut, saya sempat mendengar segelintir informasi bahwa kapal tersebut adalah ternyata kapal Mafia (penyelundup), kalaupun pihak perusahaan mengetahui dari awal pasti pihak perusahaan bakal tidak diizinkan muat," pungkasnya, (tim)



Share on Social Media