Batam, News, Politik, Kepri

Dinilai Tidak Netral, Penyelenggara Pemilu Kepri Didugat Ke DKPP

Egi | Kamis 17 Dec 2020 17:16 WIB | 1641

Ormas/LSM/Paguyuban/Komunitas


Jerry macan Perwakilan dari Aliansi Ormas dan LSM Kota Batam (foto:egi)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Kontestasi Pilkada 2020 dinilai tidak berjalan secara profesional dan netral. Hal ini diungkapkan oleh Aliansi Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kota Batam.


Jerry macan Perwakilan dari aliansi Ormas dan LSM Kota Batam mengatakan, pilkada tahun sekarang banyak yang tidak profesional dan netral, karena KPU, Bawaslu dan Aparatur Sipil Negara (ASN) seakan berpihak kepada salah satu paslon selama pilkada berlangsung.


Ada sekitar 33 Ormas dan LSM menilai pilkada tahun 2020 berjalan dengan buruk, terbukti dengan adanya beberapa temuan dilapangan mulai warga yang dibawah umur 17 tahun juga bisa memilih dan nama yang sudah meninggal dunia masuk dalam DPT. 


"Kami menilai tahun ini adalah tahun terburuk pilkada bergulir, sebab kami melihat dan menemukan adanya yang janggal mulai dari penyelenggara pemilu, ASN hingga Perangkat RT dan RW yang tidak bersikap netral," ujar Jerry pada Kamis (17/12/2020) sore dikawasan Batam Center.


Lanjut jerry, pihaknya menemukan berbagai macam kesalahan yang fatal yaitu mulai dari banyaknya pemilih ganda di DPT, pemilih dibawah 17 tahun, data pemilih palsu, serta tidak validnya data KTP pemilih.




"Kami menemukan beberapa kejanggalan di DPT seperti orang yang sudah meninggal dimasukkan ke dalam data pemilih, lalu pemilih ganda, dan banyaknya data pemiih palsu yang masuk kedalam DPT, sedangkan warga sendiri yang tinggal disatu perumahan tidak terdaftar dalam DPT," ungkapnya.


Jerry menambahkan, tujuan mereka menyikapi persoalan tersebut bukan memihak salah satu paslon manapun, melainkan mereka meminta untuk penyelenggara pemilu berkerja dengan profesional tanpa keberpihakan 


"Kami tidak memihak paslon manapun, melainkan kami kecewa dengan penyelenggara pemilu saat ini, sudah dari pemilihan presiden dan legislatif tahun kemarin juga tidak berjalan dengan baik, dan sekarang malah semakin memburuk," bebernya.


Hal senada juga di utarakan oleh Aulia Chandra Ketua Provinsi LPKPK Kepri, pihaknya menduga kali ini terjadi banyak kecurangan pada pilkada 2020, mereka meminta penyelenggara pemilu untuk bekerja secara pofesional dan netral 


"Kami sangat kecewa dengan penyelenggara pemilu tahun ini, karena kami menemukan banyak kecurangan yang terjadi dan ketidak netralan penyelenggara pemilu," ujar Chandra.


Dalam waktu dekat aliansi Ormas dan LSM Kota Batam akan melayangkan surat gugatan kepada Bawaslu RI, KPU RI dan DKPP untuk meminta persoalan tersebut menjadi atensi utama saat ini, (egi)



Share on Social Media