Batam

Nunggak Karena dampak Corona, Developer Putus Listrik Rumah

Juliadi | Minggu 24 Jan 2021 16:53 WIB | 1834

Properti


Rumah warga yang diputuskan sepihak dari Developer


MATAKEPRI.COM BATAM – Perekonomian disemua sektor semakin menurun, diakibatkan dampak pandemi Virus Disease 2019 (Covid-19), hal ini juga masih dirasakan masyarakat untuk pembayaran kredit rumah dan listrik serta air.


Salah satu masyarakat yang terkena dampak Covid-19, yakni penghuni perumahan di Cipta Green Mansion Cluster Safari Blok E3, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang Batam. Maman Prihatna.


Dikatakannya, semenjak adanya Covid-19, usahanya sebagai supply bahan makanan dan sayuran ke salah satu hotel tidak jalan maka keuangannya krisis total dan dampaknya rumah yang masih kredit ke pihak developer macet hingga listrik pun diputus oleh pengembang dalam hal ini PT Jolin Permata Buana


“Saya membeli rumah itu, baru 4 bulan kemudian usaha saya stop karena dampak Corona," kata dia, Minggu (24/1/2021) kepada matakepri.com.


Semenjak awal Corona sampai sekarang, ia mengaku memang belum melakukan pembayaran, tapi ia sudah memberikan surat permohonan penangguhan sampai usaha saya berjalan kembali.


Kemudian, kata maman lagi, semenjak Corona sudah ada sekira 5 kali pihak developer mengirimkan orang ke rumah untuk meminta agar keluar dari rumah tersebut.


Lanjut dikatakannya, ia bersedia keluar asal uang di kembalikan, karena ini adalah bencana bukan atas kemauannya untuk tidak membayar.


Namun pihak developer tetap tidak mau atau menolak, dan tetap ingin penghuni keluar dari rumah. Bahkan sudah disampaikan pembeli ke pihak developer, kalau memang tidak terima silahkan proses hukum saja agar hasil persidangan yang akan menentukan.


“Pihak developer tetap tidak mau dan selalu meminta saya keluar dari rumah.  Dari sekian banyak konsumenya yang keluar rumah karena dampak Corona dan intimidasi developer, hanya saya yang bertahan tetap tinggal,” ungkap Maman.


Kemudian beberapa bulan yang lalu datang petugas bright untuk melakukan pencabutan listrik atas permohonan developer, sementara selama ini listrik tetap bayar.


Pada saat pulang kampung Selasa (12/1/2021) lalu, datang petugas listrik di dampingi developer untuk mencabut meteran listrik dengan menyampaikan bahwa bulan Desember pihak developer yang bayarkan listrik.


“Menurut saya ini aneh kenapa setelah developer bayar kemudian minta di putus, tentu saja tujuannya agar saya keluar dari rumah karena tidak ada penerangan di rumah,” ujarnya. (Adi) 



Share on Social Media