Batam, News, Kepri
Egi | Selasa 27 Jul 2021 08:13 WIB | 1302
Anggota Komisi 1 DPRD Batam Tan A Tie saat akan berbagi masker kepada pekerja lapangan golf (foto:ist)
MATAKEPRI.COM BATAM -- Anggota Komisi 1 DPRD Kota Batam Tan A Tie membagikan 50 kotak masker kepada pekerja lapangan golf Tering Bay pada Minggu (25/7/2021) sore.
Anggota Komisi 1 DPRD Kota Batam Tan A Tie yang merupakan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini berbagi masker karena adanya permintaan dari masyarakat.
"Mereka bilang ke saya, dimasa diterapkannya PPKM semua serba susah, untuk beli beras aja mereka susah, apalagi untuk membeli masker," ujar Tan A Tie pada Senin (26/7/2021) di kantor DPRD Batam.
Lanjutnya, jangan sampai pekerja lapangan golf tersebut menggunakan masker sampai berhari-hari.
"Jangan sampai mereka memakai masker 2 (dua) sampai 3 (tiga) kali. Itu tidak baik dan juga tidak sehat untuk tubuh, karena kuman atau virus yang menumpuk di masker sangat berbahaya," ungkapnya.
Tan A Tie juga mengatakan, informasi yang diketahuinya, bahwa tidak semua petugas lapangan golf memiliki kehidupan yang mencukupi.
"Informasi yang saya ketahui, mereka ada yang tinggal ddi kontrakan Rumah Liar (Ruli) bahkan ada yang ngekos.
"Mereka tinggal diruli dan ada yang ngekos dalam satu kamar tinggal 4 (empat) orang," bebernya.
Dampak adanya PPKM saat ini, perusahaan tempat mereka bekerja sangat berdampak. Karena para pemain golf kebanyakan dari luar Negara Indonesia.
"Setiap tempat golf kena imbas juga adanya PPKM ini, rata-rata pemain golf berasal dari luar Indonesia, sekarang yang bermain hanya bisa dari dalam Indonesia saja," tuturnya.
Dengan sepinya para pemain, juga berdampak untuk para pekerja. Saat ini para pekerja di lapangan golf hanya bekerja selama 2 (dua) hari dan liburnya 3 (tiga) hari.
"Gaji para pekerja lapangan golf itu hanya di bayar dengan gaji harian dan bukan kontrak," imbuhnya.
Kita juga berharap kepada Pemerintah Kota Batam untuk juga menperhatikan para pekerja di lapangan golf, untuk meringankan beban kehidupan mereka.
"Kita harap pemerintah bisa memberikan bantuan berupa sembako dan masker kepada mereka," pungkasnya (egi)