Batam, News, Kepri

Warga Bukit Raya Minta Semenisasi Jalan dan Fasilitas Listrik di Reses Tan A Tie

Egi | Sabtu 27 Nov 2021 08:47 WIB | 989

DPRD


Tan A Tie gelar reses di Perumahan Bukit Raya Batam Center pada Jum'at (26/11/2021) sore (foto:egi)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Anggota Komisi 1 DPRD Kota Batam Tan A Tie kembali melaksanakan resesĀ  di RT 01 RW 38 Perumahan Bukit Raya Batam Center pada Jum'at (26/11/2021) sore.


Kedatangan Anggota DPRD disambut antusias oleh warga, karena pada tahun ini (2021) hanya Tan A Tie dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Batam yang memiliki waktu untuk bisa hadir.


Ketua RW 38 Perumahan Bukit Raya Inar Kutni mengucapkan terimakasih banyak atas kehadiran Tan A Tie untuk menampung aspirasi dari masyarakat.


"Terimakasih banyak atas kehadirannya, semoga apa yang kami sampaikan bisa dibantu dari DPRD Kota Batam," ujar Inar.


Lanjutnya, adapun aspirasi yang disampaikan oleh warga yaitu untuk bisa dilakukannya semenisasi jalan, baju untuk ibu-ibu PKK, kursi serta tenda untuk Posyandu, dan meminta fasilitas meteran listrik untuk taman bermain di RT 01 RW 38.


"Untuk semenisasi jalan itu sepanjang 180 meter dengan lebar jalan 4,2 meter. Sementara permintaan dari ibu PKK yaitu baju batik untuk 70 orang dan lampu penerangan untuk anak-anak yang sering bermain di lapangan kita ini," bebernya.


Ditempat yang sama Ketua RT 01 RW 38 Wibowo, mengapresiasi atas kehadiran Tan A Tie bisa melaksanakan reses disini.


"Saya sempat berkoordinasi dengan beberapa anggota DPRD untuk bisa menjadwalkan agar reses di daerah kami ini, namun semuanya sudah dijadwalkan dengan daerah yang lain," ujar Wibowo.


"Dan alhamdulillah, saat kita berkomunikasi dengan Bapak Tan A Tie, alhamdulillah beliau memiliki jadwal untuk bisa hadir di perumahan kami ini," sambungnya.


Dengan dilaksanakannya reses tersebut, Tan A Tie mengungkapkan, untuk permintaan warga dalam reses tadi yaitu semenisasi jalan akan kita laksanakan melalui Pokir.


"Semenisasi jalan ini masuk kedalam Pokir 2023, tidak bisa dilakukan pengerjaan di tahun 2022, karena kita melaksanakan reses ini di akhir tahun dan anggaran sudah ketok palu," ujar Tan A Tie.


Selanjutnya, warga tadi juga bicara dengan saya, bahwa meminta bantu pindahkan tiang listrik yang ada di fasum, karena tiang tersebut berada di tengah-tengah fasum.


"Kita akan bantu sampaikan kepada pihak PLN, karena keberadaan tiang listrik ditengah-tengah fasum sangat berbahaya. Karena pasti banyak anak-anak yang bermain disana," bebernya.


Tan A Tie juga menyampaikan, apa yang disampaikan oleh warga nanti akan dimasukkan dalam anggaran Pokir.


"Namun, yang menurut saya bisa dilakukan sendiri nanti akan saya penuhi permintaan tersebut dengan semampunya," pungkasnya (egi)




Share on Social Media