Nasional

Sekjen Kemhan Buka Rembuk Nasional Bela Negara

Juliadi | Rabu 26 Jan 2022 08:43 WIB | 1595

BUMN/BUMD/BUMDES
Menteri/Wamen
TNI/Polri



MATAKEPRI.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian pertahanan (Kemhan) Republik Indonesia (RI) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Donny Ermawan Taufanto, M.D.S., membuka Rembuk Nasional Bela Negara Tahun 2022 yang bertemakan "Optimalisasi Peran Kementerian dan Lembaga, TNI, Polri, Pemda, dan Komponen Bangsa dalam Menstandarisasikan Program Pembinaan Kesadaran Bela Negara" di Jakarta, Selasa (25/1/2022). 


Acara Rembuk Nasional Bela Negara yang diselenggarakan oleh Direktorat Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan, diikuti oleh Guru Besar Ilmu Politik Unhan RI Prof Salim Haji Said, Ph.d; Perwakilan dari Pejabat Badan Perencanaan Pembangunan nasional (Bappenas);  Kementerian dalam negeri (Kemendagri) RI; Kementerian Pendidikan, kebudayaan, Riset dan teknologi (Kemdikbud Ristek); Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB); Pejabat Kementerian dan Lembaga RI; Pejabat Kemhan; Markas Besar (Mabes) TNI; Mabes Angkatan; Polri dan Direksi Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Swasta serta Peserta Rembuk Nasional Bela Negara Tahun 2022. 


"Kegiatan Rembuk Nasional Bela Negara Tahun 2022 sangat penting dan strategis, disamping sebagai ajang silaturahmi antar pejabat Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, TNI serta Polri, juga sebagai wahana membangun sinergi dalam melaksanakan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN)", kata Sekjen Kemhan dalam sambutannya. 


Selain itu, Bela Negara diyakini sebagai salah satu strategi dalam penyelenggaraan pertahanan negara, dimana seluruh komponen bangsa bersatu, menyamakan visi misi dalam usaha menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa dan negara. Sejarah telah membuktikan bahwa negara Indonesia dibentuk oleh seluruh komponen bangsa. Pembentukan ini berawal dari pengorbanan yang dilakukan berpuluh-puluh tahun lalu dengan Semangat Bela Negara. 


Lebih lanjut Sekjen Kemhan menyampaikan, bahwa Bela Negara bukan hanya menjadi tugas dan kewajiban Kemhan, TNI dan Polri semata, tetapi Bela Negara merupakan tugas dan kewajiban Warga Negara Indonesia sebagai bagian dari komponen bangsa.


Rembuk Nasional Bela Negara yang diselenggarakan selama dua hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, juga diisi dengan penyampaian materi oleh Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha tentang “PKBN di Lingkup Pendidikan, Pemukiman, dan Pekerjaan”. 


Selain itu, sejumlah pembicara juga menyampaikan materi dari perwakilan Kementerian dan Lembaga diantaranya dari Bappenas, Kemendagri, Kemendikbud, Kemen PAN RB, dan Kemendikbud Ristek.


Rangkaian acara Rembuk Nasional Bela Negara yang dilaksanakan secara online dan offline, juga diisi dengan "Ngopi Daring Bela Negara" dengan menghadirkan beberapa tokoh antara lain Guru Besar Ilmu Politik Unhan RI Prof Salim Haji Said, Ph.d., Aktor Film Ario Bayu, dan Influencer Cania Citta. (Biro Humas Setjen Kemhan)



Share on Social Media