Natuna

Rombongan Kapolres dan Bupati Natuna Temui Korban Longsor

Juliadi | Selasa 07 Mar 2023 10:43 WIB | 2461

Polres/Ta dan Polsek
Polda Kepri
Banjir/Bencana alam
Bupati/Wakil Bupati
TNI/Polri


Kapolres Natuna beserta rombongan menemui Korban longsor, Selasa (7/3/2023). Foto: Istimewah


MATAKEPRI.COM NATUNA -- Setiba di Pulau Serasan, Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa, SIK dan Bupati Natuna, Wan Siswandi, S.Sos, M.Si bersama Kepala Basarnas Natuna, Abdurrahman, SE;  Kasdim Mayor Inf Janner Aruan dan personil TNI, Polri, Basarnas, BPBD Natuna dan unsur terkait lainnya langsung menemui korban bencana longsor. 


Dengan menempuh perjalanan 7 jam, rombongan Kapolres Natuna dan Bupati serta personil sampai di Pulau Serasan, langsung melakukan peninjauan dan menemui masyarakat yang mengungsi akibat korban bencana tanah longsor.


AKBP Nanang Budi Santosa didampingi Kapolsek Serasan Iptu Malik Mardiasyah, SE kepada awak media, Selasa (7/3/2023) mengatakan, saat ini masih ada sekitar 42 orang dinyatakan hilang dan 27 rumah tertimbun material tanah longsor, untuk evakuasi terus kami lakukan, namun dengan kewaspadaan tinggi, karena tanah masih labil dan masih terjadi longsor susulan.


"Untuk korban hilang kita masih berharap dan terus berdoa agar mereka selamat," ucapnya.


Ia juga mengatakan, untuk proses  pertolongan, pencarian dan evakuasi korban  dianjutkan pada pagi ini bersama jajaran TNI, Pemda, Basarnas dan BPBD serta relawan.


Lebih lanjut ia merincikan, untuk data korban berdasarkan Rilis Tim Gabungan Tanggap Bencana Serasan dan Serasan Timur pada hari ini Pukul 03.00 wib, untuk korban yang meninggal ada 10 Orang, korban yang dinyatakan hilang ada 42 Orang, korban Luka Berat ada 4 Orang dan korban Kritis ada 4 orang ( akan dikirim ke Pontianak Besok Pagi) 


"Sedangkan untuk korban yang mengungsi, pengungsian PLBN ada 219 Orang, pengungsian Puskesmas ada 215 orang dan pengungsian Pelimpak dan Masjid Alfurqon ada 500  orang, jadi total Pengungsi sebanyak 934 Orang. Sementara itu, rumah yang tertimbun ada 27 rumah," ungkapnya. 


Sementara itu, Bupati Natuna, Wan Siswandi, S.Sos., M.Si menyampaikan, Hujan selama 4 hari berturut-turut mengakibatkan banjir melanda desa genting yang berada dibawah kaki bukit. 


"Saat banjir surut, warga beramai ramai membersihkan rumahnya, naas saat itu tanah longsor langsung menghantam warga yang sedang gotong royong,” ucap Wan. 


"Untuk informasi awal yang meninggal ada 50 orang, sudah ditemukan10 kantong jenazah. Semoga tidak bertambah lagi," ucapnya. 


Kapolres Natuna menghimbau untuk seluruh masyarakat Natuna yang berada di kaki bukit atau di bawah tebing tebing yang rawan bencana longsor, untuk dapat mengungsi di tempat tempat yang aman. 


"Ini semua mengingat intensitas curah yang masih cukup tinggi, sebagai langkah antisipasi dan kewaspadaan agar tidak ada korban jiwa," himbaunya. 


Menurutnya, untuk Komunikasi sampai saat ini masih mengalami gangguan di daerah bencana longsor, evakuasi akan dilakukan oleh Polres Natuna berjumlah 35 orang, Kodim 0318 Natuna 11 personil, Basarnas 37 personil, , BPBD 15 orang, Damkar 17 orang, Komposit Gardapati 25 personil, Satpol PP 5, Dokter 3 orang, perawat 1 orang dan dibantu oleh relawan. (Adi) 


Redaktur: ZB



Share on Social Media