Batam, News, Hukum & Kriminal, Kepri

Datangkan Kayu dari Luar Batam Secara Ilegal, Pengusaha Bernama Alam Ditangkap Polisi

Egi | Rabu 28 Jun 2023 13:05 WIB | 653

Polres/Ta dan Polsek
Pengusaha


Satreskrim Polresta Barelang amankan kayu ilegal (foto:egi)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Satreskrim Polresta Barelang amankan ribuan batang kayu glondongan yang masuk ke Kota Batam tanpa dilengkapi dengan dokumen yang lengkap. 


Penangkapan tersebut dilakukan oleh pihak kepolisian di Pelabuhan Rakyat Dapur 12, Kecamatan Sagulung Kota Batam, pada Selasa (27/6/2023) siang.


Selain itu, Polisi juga menyegel gudang kayu tersebut yang berlokasi tidak jauh dari pelabuhan tempat dilakukannya bongkar muat.


Dalam penggerebekan itu, polisi menyita ribuan batang kayu ilegal loging yang diduga didatangkan dari luar pulau Batam.


Selain itu, Polisi juga memasang garis polisi di gudang kayu dan kapal pengangkut kayu gelondongan.


Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Budi Hartono saat dikonfirmasi membenarkan adanya penggerebekan dan penangkapan pemilik kayu ilegal loging ini dan pelaku sudah dibawa ke kantor polisi untuk diproses lebih lanjut.


"Pemilik kayu sudah kita amankan, ada juga sejumlah pekerja ikut kita amankan tadi," sebut Budi menjelaskan.


Sementara itu menurut Budi, sebagian kayu glondongan sudah dibawa ke Polresta Barelang dengan menggunakan mobil lori. 


Setidaknya ada empat unit mobil lori yang membawa kayu dari pelabuhan rakyat Dapur 12 ke Polresta Barelang.


Sementara untuk kapal pengangkut ditarik kesalah satu dermaga yang ada Shipyard yang tak jauh dari pelabuhan tersebut.


"Kapalnya kita titip di galangan," tegasnya.


Pantauan Dilapangan, sejumlah anggota polisi terlihat datang ke lokasi pelabuhan rakyat dan gudang. Kayu-kayu gelondongan ini diketahui milik seorang pengusaha kayu bernama Alam.


Aktifitas ini menurut warga setempat sudah lama terjadi. Saat terjadi penggerebekan, sejumlah warga terlihat datang ke lokasi untuk melihat proses penangkapan pemilik gudang kayu bernama Alam.


"Sudah lama aktifitas ini, kayu-kayu ini dibuat menjadi kayu balok dan kemudian dijual ke toko bangunan," ungkap seorang warga disana.(egi) 


Redaktur:ZB



Share on Social Media