Batam

Polisi Pariwisata siap mengamankan Objek Wisata

Juliadi | Jumat 11 Aug 2023 19:21 WIB | 457

Polda Kepri
Kuliner


Dirpamovit Polda Kepri, Kombes Agus Fajaruddin berbincang dengan Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, Kamis (10/8/20


MATAKEPRI.COM, BATAM -- Direktorat Pengamanan obyek vital (Dit Pamobvit) Kepolisian daerah (Polda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mensosialisasikan pengamanan objek wisata di Kota Batam, bertempat di Nagoya Mansion Hotel and Residence, Kamis (10/8/2023). 


Kegiatan ini bertajuk "Bangun Sinergi Amankan Investasi dan Pariwisata" ini mengundang seluruh asosiasi pariwisata yang berdomisili di Kota Batam. 


Dirpamobvit Polda Kepri, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Agus Fajaruddin mengatakan, Dit Pamobvit bertugas menyelenggarakan kegiatan pengamanan terhadap objek khusus yg meliputi personel dan fasilitas, materiil logistik, kegiatan di dalam fasilitas lembaga negara, perwakilan negara asing, lingkungan industri termasuk VIP dan objek pariwisata yang memerlukan pengamanan khusus.


Menurut Agus, adapun fungsinya yakni pembinaan manajemen operasional dan pelatihan, penyelenggaraan anev serta pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi dan dokumentasi program kegiatan Ditpamobvit. Pengamanan lingkungan Industri dan Kawasan tertentu yang memerlukan pengamanan khusus.


Lanjut dikatakan Agus, Pengamanan Objek Wisata termasuk mobilitas wisatawan yang memerlukan pengamanan khusus. Pengamanan kementerian dan Lembaga negara termasuk VIP, yang memerlukan pengamanan khusus. Dan pengamanan perwakilan negara asing termasuk VIP yang memerlukan pengaman khusus


"Dalam melaksanakan tugasnya, Subdit Wisata menyelenggarakan fungsi pengamanan objek wisata dan pengamanan mobilitas wisatawan," katanya. 


Ia menyampaikan, objek wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung ke tempat tersebut. Sedangkan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sarana atau tujuan kunjungan wisatawan.


"Sektor pariwisata diharapkan menjadi pendapatan negara setelah nomor satu setelah migas," ucapnya. 


Ia menyebutkan peran polisi pariwisata diantaranya melaksanakan pengamanan bersifat pre-emptif, preventif, dan penegakan hukum secara terbatas sejak kedatangan wisatawan yang dimulai dari bandara, pelabuhan, stasiun, hingga hotel, dan tempat destinasi sampai kembalinya wisatawan tersebut ke negaranya. Kemudian memberikan perlindungan pengayoman terhadap jiwa dan harta benda wisatawan dari segala ancaman dan ganguan serta bencana sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman serta bebas dari rasa takut dan cemas saat berwisata. Memelihara ketertiban umum sesuai Undang-Undang dan peraturan yang berlaku di area wisata. 


Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mengapresiasi atas sosialisasi yang dilakukan oleh Ditpamobvit Polda Kepri. 


“Semoga Disbudpar dengan Polda Kepri bisa bekerjasama dan lebih solid untuk kemajuan pariwisata di Kota Batam," ucap Ardi. 


Ia menyampaikan sebelumnya Disbudpar Kota Batam melaksanakan beberapa pelatihan untuk pelaku pariwisata. Pelatihan itu diantaranya pelatihan tata kelola bisnis dan pemasaran destinasi wisata, pelatihan kebersihan lingkungan sanitasi, dan pengelolaan sampah di destinasi wisata, dan pelatihan pengelolaan homestay.


“Kegiatan ini sebagai motivasi, kalau bisa semua destinasi wisata Batam mendapat great dari Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif),” terangnya.


Ardi mengaku Batam memang menjadi primadona wisman. Bahkan, Batam sukses menjadi daerah kedua menyumbang wisman terbanyak ke Indonesia setelah Bali. Batam di bawah pimpinan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, fokus membangkitkan sektor pariwisata. Bahkan beberapa infrastruktur hingga destinasi wisata dibangun. 


"Wali Kota Batam dan juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi merupakan salah satu upaya untuk membuat wisman yang berkunjung merasa nyaman sehingga memberikan kenangan yang baik bagi wisman," ungkap Ardi. 


Menurut Ardi, Kota Batam mempunyai amenitas yang lengkap, seperti hotel 241, 1032 kafe dan restoran, 12 pusat perbelanjaan, ragam destinasi wisata, dan Polda Kepri. Kemudian Batam mempunyai ragam atraksi baik atraksi alam, budaya, dan buatan.


"Kalau 3A (Aksesbilitas, Amenitas, Atraksi) sudah berkolaborasi bukan tidak mungkin kunjungan wisman kembali seperti tahun 2019 mencapai 2 juta kunjungan," pungkasnya. (*) 


Redaktur: ZB



Share on Social Media