Batam, News, Hukum & Kriminal, Kepri

Sosialisasi Petunjuk Teknis Pemberdayaan Alternatif, BNN RI Sebut 128 Kawasan Rawan Narkoba

Egi | Rabu 18 Oct 2023 15:44 WIB | 347

Polres/Ta dan Polsek
Narkotika
BNNP Kepri
Ganja


BNN RI, BNNP Kepri dan peserta sosialisasi foro bersama (foto;egi)


MATAKEPRI.COM BATAM -- Direktorat Pemberdayaan Alternatif Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Petunjuk Teknis Pemberdayaan Alternatif di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (18/10/2023). 


Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN RI, Brigjen Pol Eddy Swasono mengatakan kegiatan ini sangat penting karena sebagai bukti komitmen dan kesamaan persepsi dalam mendukung pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba atau P4GN.


"Pembahasan dalam kegiatan ini yaitu upaya pemberdayaan alternatif dalam menangani kawasan rawan narkoba di seluruh wilayah Indonesia," ucap Brigjen Eddy disela-sela kegiatan.


Menurutnya, berdasarkan laporan UNODC (United Nation On Drugs and Crime), di tahun 2021, 1 dari 17 orang usia 15 sampai 64 tahun di dunia, pernah menggunakan narkoba serta diestimasikan bahwa 36 juta orang telah menggunakan amfetamin.


Kemudian, sebanyak 22 juta orang menggunakan kokain dan 20 juta orang menggunakan zat-zat jenis ekstasi setahun terakhir. UNODC juga memperkirakan bahwa 5,3 persen atau 13,5 juta anak usia 15-16 tahun di seluruh dunia telah menggunakan ganja. 


Eddy juga mengatakan, kondisi ini merupakan pekerjaan besar yang harus ditindaklanjuti sehingga dapat mengubah kondisi kawasan rawan menjadi kawasan sehat dan bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba melalui program pemberdayaan alternatif. 


"Provinsi Kepri ini merupakan wilayah destinasi wisata yang cenderung rawan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Tahun 2022 tercatat di Provinsi Kepri terdapat 128 kawasan rawan yang terdiri dari 31 kawasan dengan status bahaya dan 97 kawasan dengan status waspada," sebutnya.


Senada, Kepala BNNP Kepri, Brigjen Pol Henry Parlinggoman Simanjuntak menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini adalah P4GN di wilayah Provinsi Kepri.


Menurutnya, selama ini kita melihat porsi pemberantasan yang telah dilakukan itu cukup masif, namun sepertinya masih belum memberikan efek menurunkan prevalensi.


"Artinya belum memberikan efek jera terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba," sebut Henry.


Dengan demikian, pihaknya membuat strategi lain dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat yakni dengan cara memberdayakan masyarakat, agar masyarakat lebih sadar bahaya narkoba. 


"Melalui pemberdayaan masyarakat ini, diharapakan masyarakat dapat berperan dalam upaya P4GN," pungkasnya. (Egi) 


Redaktur: ZB



Share on Social Media