Batam, News, Kepri
Egi | Minggu 19 May 2024 12:42 WIB | 794
Ilustrasi (ist)
Matakepri.com Batam - Kota Batam, Kepulauan Riau darurat bunuh diri. 4 kasus dalam sepekan menjadi parameternya. Salah satunya kasus pemuda yang meloncat dari atas Jembatan Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Pada Minggu, 12 Mei 2024 sekira pukul 00.30 WIB, seorang pria bernama Muhammad Mahdi (20) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat dari atas Jembatan 1 Barelang.
Setelah dilakukan pencarian, 3 hari kemudian pada Rabu, 15 Mei 2024 pagi, jasad Muhammad Mahdi ditemukan di Pulau Pecong, Kecamatan Belakang Padang.
Dihari yang sama Rabu, 15 Mei 2024 sekira pukul 17.30 WIB, kasus bunuh diri kembali terjadi. Seorang pria bernama Dedi Gunawan (35) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara meloncat di Jembatan 4 Barelang.
Dalam kasus bunuh diri ini, jasad Dedi Gunawan ditemukan tim SAR tidak jauh dari lokasi pada Jum'at, 17 Mei 2024 sekira pukul 09.22 WIB.
Kasus bunuh diri yang ketiga terjadi terhadap seorang wanita yang masih muda. Wanita ini mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di salah satu rumah keluarganya di Perumahan Phoenix Garden Kecamatan Sagulung, pada Jum'at 17 Mei 2024.
Kasus keempat pada Minggu, 19 Mei 2024 sekira pukul 00.30 WIB di Ruko Kampung Bule, Nagoya. Seorang wanita juga mencoba untuk melakukan percobaan bunuh diri dengan cara meloncat dari balkon kamar yang berada di lantai 3.
Upaya percobaan bunuh diri ini gagal, setelah teman dari korban mendobrak pintu kamar yang dikunci dari dalam. Dalam aksi penyelamatan tersebut, sempat terjadi aksi menarik, sehingga korban dapat diselamatkan.
Aksi percobaan bunuh diri di kawasan Nagoya ini turut viral di media sosial. Salah satu akun bernama fynha19 mengatakan, "seberat apapun masalahmu jangan pernah berfikiran untuk bundir (bunuh diri), masa udh susah di dunia mau susah juga di akhirat".
Pada akun tie.olann menyampaikan, "lagi musim bundir wakk. Ada apa gerangan tahun ini".
Pada akun adrianmanaluu24 juga mengatakan, " ini harus menjadi pembelajaran bagi pemerintah batam tingginya pengangguran dibatam yg menyebabkan bnyk org bundir gara" masalah financial". (Red)
Redaktur: ZB