Batam, News, Hukum & Kriminal, Kepri
Egi | Rabu 05 Feb 2025 21:33 WIB | 340
Benih lobster yang diselamatkan Unit 5 Satreskrim Polresta Barelang (foto:Egi)
Matakepri.co.id Batam - Satreskrim Polresta Barelang menggagalkan upaya penyelundupan 11.543 benih lobster melalui Pelabuhan Internasional Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau tujuan Singapura.
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP M. Debby Tri Andrestian mengatakan, total nilai benih lobster yang hendak dikirim ke Singapura tersebut ditaksir mencapai Rp1,5 miliar.
"Kami amankan satu koper berisi 11.543 benih lobster yang akan diselundupkan ke Singapura pada 4 Februari 2025 lalu," kata Debby didampingi Kepala Unit V Satreskrim Polresta Barelang AKP Zharfan Edmond, Rabu (5/2/2025) sore di Mapolresta Barelang.
AKP Debby menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi yang diterima Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) mengenai rencana penyelundupan benih lobster melalui jalur pelabuhan.
"Tim segera melakukan penyelidikan di lokasi dengan berkoordinasi bersama pihak terkait. Dalam prosesnya, petugas mencurigai sebuah koper yang sudah berada di atas kapal tanpa dilengkapi manifes. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan sejumlah bungkusan berisi benih lobster," ungkap AKP Debby.
Lanjut Debby, benih lobster yang diamankan terdiri atas dua jenis, yakni 9.000 ekor jenis pasir dan 3.543 ekor jenis mutiara.
"Harga jual benih lobster ini di pasar gelap luar negeri, jenis pasir diperkirakan Rp130 ribu per ekor, sedangkan jenis mutiara mencapai Rp160 ribu per ekor," tegasnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Unit Tipidter Polresta Barelang, AKP Zharfan Edmond menambahkan, dalam kasus ini, pihaknya telah memeriksa dua petugas porter pelabuhan yang membawa koper berisi benih lobster tersebut.
"Berdasarkan keterangan awal, kedua porter mengaku hanya diminta untuk mengantarkan koper ke kapal dengan bayaran Rp50 ribu. Selanjutnya, koper itu rencananya akan dibawa ke Singapura," kata AKP Zharfan.
Diungkapkannya, saat ini pihaknya masih mendalami rekaman kamera pengawas (CCTV) untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
"Masih kami selidiki apakah ada aktor utama atau pihak-pihak lain yang terlibat dalam upaya penyelundupan ini," tambahnya.
Sebagai langkah tindak lanjut, benih lobster yang berhasil diamankan akan dilepasliarkan kembali dengan bekerja sama dengan Balai Karantina Provinsi Kepri.
"Pengungkapan ini penting untuk menyelamatkan sumber daya alam Indonesia dari praktik perdagangan ilegal yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab," tutup AKP Debby, (Egi)
Redaktur: ZB