, Tanjung Pinang

Untuk 2017 Mendatang, Nurdin Titik Beratkan Bangun Dompak

| Sabtu 24 Dec 2016 10:06 WIB | 2125



Gubernur Kepri, Nurdin Basirun


MATAKEPRI.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri‎ Nurdin Basirun menyatakan, akan menitik beratkan pembangunan sarana dan prasarana di pusat pemerintahan di Istana Kota Piring Dompak, Tanjungpinang. Penitik beratan pembangunan ini menjadi fokus pembangunan Provinsi Kepri di APBD 2017.

Nurdin mengatakan, dari Rapat Koordinasi dengan Walikota Tanjungpinang dan jajaran SKPD, sejumlah usulan program prioritas, pembangunan sarana dan prasarana di Kota Tanjungpinang‎ telah diusulkan Pemko. Adapun usulan tersebut, yakni penataan kawasan wisata, situs sejarah dan destinasi wisata wejarah Pulau Penyengat.

‎Sedangkan untuk infrastruktur, pembangunan Jalan Lingkar Sungai Nyirih, Senggaranga, Pelantar, hingga ke Tepi Laut, Lantamal IV Batu Hitam, hingga ke Pulau Dompak. Demikian juga pembangunan Masjid Terapung.

"Rapat koordinasi dengan Wali Kota tadi adalah untuk mensingkronkan program pembangunan Pemerintah Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, serta Nasional," ujar Nurdin Basirun kepada wartawan, Jumat (23/12/2016).

Tanjungpinang sebagai Ibukota Kepri, tambahnya, akan menjadi fokus pembangunan sarana dan prasarana. Hingga ada perubahan dalam infrastruktur dan memiliki daya tarik sebagai ibukota.

Nurdin menegaskan, 2017 sebagai awal anggaran pemerintahanya. Maka Nurdin berharap, seluruh pengalokasian anggaran yang dilakukan di APBD, betul-betul dibutuhkan dan dapat dirasajakan Masyarakat.

"Dan di dalam APBD juga kita minta, antara belanja langsung dan tidak langsung minimal diseimbang, hingga anggaran yang tersedia, dapat benar-benar digunakan untuk program kegiatan prioritas," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang Lisdarmansyah mengatakan, sejumlah program priorotas pembangunan sarana prasarana infrastruktur, telah dikoordinasikan dengan Provinsi Kepri. Khususnya dalam penataan, kawasan wisata religi dan sejarah Pulau Penyengat.

Progran unggulan dan skala priorotas lain yang diajukan Pemko ke Provinsi dan APBN, adalah pembangunan jalan linglkar sepanjang 41 km yang rencananya akan mulai dibangun pada 2017 mendatang. Dana yang dibutuhkan kurang lebih Rp31 miliar.

"Prioritas program pembangunan yang kami ajukan ke Provinsi dan APBN ada Jalan lingkar, ‎serta penataan kawasan pulau penyengat, serta sejumlah program lainya," ujar Lisdarmansyah. (redaksi)



Share on Social Media