News

Gila! Kursi Penuh, 7 Penumpang Dipaksa Berdiri Selama 4 Jam Penerbangan Karachi-Madinah

Maman | Sabtu 25 Feb 2017 06:40 WIB | 2290



Pesawat milik Pakistan International Airlinies (PIA).


MATAKEPRI.COM - Akibat kursi penuh, tujuh penumpang maskapai penerbangan Pakistan Internasional Airlines (PIA) terpaksa berdiri selama 4 jam dari Karachi menuju ke Madinah, Arab Saudi.

Sementara ketujuh penumpang itu sudah membeli tiket dalam penerbangan selama empat jam pada 20 Januari lalu.

PIA tetap menaikkan penumpang ke pesawat dengan kode penerbangan PK-743 meski kursi sudah penuh terisi. Dan kejadian tersebut merupakan sebuah pelanggaran aturan keselamatan penerbangan.

Seperti di rilis Harian The Express Tribune bahwa menurut sejumlah sumber, pihak manajemen, pilot, kru kabin senior, bagian penjualan tiket, dan para staf lainnya saling menyalahkan terkait insiden memalukan itu.

Pesawat Boeing 777 itu memiliki kursi untuk 409 orang penumpang, tetapi akibat sebuah kelalaian PIA menjual tiket untuk 416 penumpang.

"Masalah ini masih dalam penyelidikan dan siapapun yang bersalah akan terkena sanksi," ujar juru bicara PIA Danyal Gilani.

Sementara itu, Kapten Anwer Adil yang menerbangkan pesawat itu pada 20 Januari mencoba membela diri dalam masalah ini.

"Setelah tinggal landas, saya keluar dari kokpit dan kru senior memberi informasi ada penumpang tambahan yang dimasukkan oleh staf darat," ujar Adil.

Adil mengatakan, para penumpang tambahan itu memang menolak kursi tambahan saat check-in di bandara Karachi.

"Bagian pendaftaran penumpang tidak memberi tahu adanya penumpang tambahan sebelum pintu pesawat ditutup. Jadi setelah take-off, saya tak mungkin lagi kembali ke Karachi," ungkap Adil.

"Sebab jika saya harus segera kembali ke bandara maka saya harus membuang banyak bahan bakar dan itu tak disukai manajemen," Adil menegaskan.

Adil melanjutkan, sebenarnya kru kabin senior yang memastikan bahwa jumlah penumpang sesuai dengan dokumen penerbangan.

"Dan jika ada penumpang tambahan dia seharusnya tidak menerimanya. Dia seharusnya tidak menutup pintu saat jumlah penumpang tak sesuai dengan dokumen," lanjutnya.

Para staf di bandara juga harus bertanggung jawab karena mereka harus memastikan hanya penumpang yang sudah terdaftar dalam dokumen yang bisa naik ke dalam pesawat.(*)



Share on Social Media