Batam

Ahars Sulaiman Sebut Pemprov Kepri Telah Terdigitalisasi, tapi Masih ada SKPD yang Terbiasa Manual

| Minggu 02 Apr 2017 17:03 WIB | 1611




MATAKEPRI.COM, Batam -  Ratusan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik (STT) Ibnu Sina Batam memadati aula Kampus Ibnu Sina Batam, Kamis (30/3/2017) lalu. 

Saat itu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tengah mengelar dialog ekonomi dengan tema "Antara Pungli Dengan Kawasan Perdagangan Bebas Dan Pelabuhan Bebas Batam : Tantangan Bagi Pertumbuhan Ekonomi Batam". 

BEM STT Ibnu Sina yang berkerjasama dengan Focus Group Discussion (FGD) Nusantara, menghadirkan narasumber dari berbagai lintas instansi, diantaranya Staf Khusus Gubernur Kepri, Ahars Sulaiman, Kepala Ombudsman RI Perwakilan Kepri, Yusron Roni, Kasi Pengalokasian Lahan BP Batam, Khairul Rosyadoi serta dari kalangan akademisi Raymond.

Pada ksempatan tersebut, staf Khusus Gubernur Kepri, Ahars Sulaiman mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri terus melakukan pembenahan untuk meningkatkan pelayanan publik yang baik dan efisien.

"Saat ini Pemprov Kepri telah sangat transparan, semua proses telah terdigitalisasi, dimulai dari e-Planning, e-Budgeting dan e-Controling, " katanya.

Namun, Ahars menyembut masih ada kendala yang masih dihadapi yaitu SKPD maupun Anggota DPRD tidak terbiasa dengan sistem elektronik, masih sering terbiasa dengan sistem manual. 

"Gubernur Kepri terus memberi motivasi kepada jajaran pegawai untuk menerapkan clean government. Ibarat membersihkan debu dengan memakai sapu yang kotor maka tentu tidak akan membuahkan hasil, tetapi jika membersihkan debu tersebut dengan memakai sapu yang bersih maka akan terlihat hasilnya," katanya.(*)




Share on Social Media