Batam, News, Kepri
Egi | Kamis 05 Dec 2019 15:38 WIB | 2813
Manager Operasional PT Synergy Tharada, Nika Astaga saat ditemui di ruangannya (Foto:ist)
MATAKEPRI.COM,BATAM-Dunia pariwisata bisa tercoreng atas aksi bentrokan yang terjadi antara driver taksi online dengan konvensional di Pelabuhan Batam Center beberapa hari yang lalu, Kamis (5/12)
Manager Operasional PT Synergy Tharada yang merupakan pengelola pelabuhan Ferry Internasional Batam Center, Nika Astaga mengatakan sangat menyesalkan atas keributan yang terjadi di Pelabuhan Internasional Batam Center.
Kerusuhan yang terjadi dipintu gerbang kedatangan wisatawan dari mancanegara ini memperlihatkan kejelekan yang dimiliki masyarakat Indonesia dimata turis yang baru saja menginjakkan kakinya di Kota industri ini.
"Harusnya keributan seperti ini jangan terjadi disini. Hal tersebut dikarenakan pelabuhan ini merupakan salah satu tempat pintu masuk dan keluarnya wisatawan yang akan berkunjung ke Batam," ucap Nika diruangan kerjanya, lantai 3 pelabuhan internasional Batam Center.
Dikatakannya, beberapa tahun yang lalu Kementerian Pariwisata telah mencanangkan Kota Batam sebagai kota tujuan pariwisata. Maka dari itu sebagai etalase Indonesia, pihaknya sangat meminimalisir sekali potensi-potensi yang bisa mencoreng dunia pariwisata di Kota Batam
"Saya sangat terkesan kepada Menteri Pariwisata waktu itu. Beliau mengatakan ciptakan industri tanpa asap. Apa itu, ya pariwisata. Makanya saya sangat mati-matian mengingatkan kepada seluruh instansi yang bekerja di pelabuhan ini, agar menampilkan keramah tamahan kepada wisatawan yang datang ke Batam, supaya kesan positif yang didapat para turis tentang masyarakat Indonesia,"ungkapnya.
Pelabuhan Internasional Batam Center adalah merupakan pelabuhan percontohan di seluruh Indonesia. Pelabuhan ini juga telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Hukum dan Ham sebagai pintu gerbang investor.
"Satu dari empat pelabuhan yang ada di Indonesia yakni pelabuhan Batam Center, terpilih sebagai satu-satunya pelabuhan sebagai pintu gerbang investor,"tutupnya,(EAG)