Batam, News

Topan Kammuri Filipina, Berdampak Ketersediaan Air Baku Di Batam

Juliadi | Kamis 05 Dec 2019 17:27 WIB | 3245

SPAM/PDAM
BP Batam
BMKG



MATAKEPRI.COM, BATAM - Kantor Pengelolaan Air dan Limbah (KPAL) Badan Pengusahaan (BP) Batam menggelar pertemuan bersama BMKG Kota Batam dan PT Adhya Tirta Batam (ATB) terkait kekurangan air baku oleh adanya minimnya curah hujan, Kamis (5/12/2019) bertempat di ruang rapat Marketing Centre BP Batam.


Dalam pertemuan ini juga di hadiri oleh Direktur Humas BP Batam Dendi Gustinandar, Kepala KPAL BP Batam Binsar Tambunan, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Hang Nadim Batam I Wayan Mustika dan Direktur Engineering ATB, Paul Bennett.


Binsar, mengatakan Topan Kammuri yang terjadi di Filipina akan berdampak ketersedian air baku yang ditampung di enam waduk yang ada di Kota Batam.


Menurut Binsar, keadaan Waduk saat ini kondisinya sudah menurun hingga 3 meter dari spillway atau permukaan air di waduk. Dan apabila Waduk Duriangkang saat ini Waduk Duriangkang berada di bawah 2,7 Meter dari 7,5 Meter. Sedangkan Waduk yang berada di Sei Harapan berada di bawah 2 meter,


Dikatakan Binsar, permukaan air semakin lama semakin turun dan tidak seperti pada musim-musim hujan di tahun sebelumnya.


"Dengan kondisi ini, membuat BP Batam dan lintas institusi memberikan peringatan terkait kondisi kekurangan air di Batam,” ujar Binsar.


Binsar, juga mengimbau kepada masyarakat Batam untuk bisa berhemat air dan supaya di saat musim hujan masyarakat untuk dapat menampung air. (Adi) 



Share on Social Media