Batam, News, Kepri
Egi | Kamis 09 Apr 2020 17:38 WIB | 2125
Politisi PKS Andrei Simanjuntak (ist)
MATAKEPRI.COM BATAM -- Pemerintah Kota (Pemko) Batam batal memberlakukan kebijakan karantina wilayah per Kecamatan, dikarenakan banyak pihak yang tidak setuju dan menentang dengan rencana ini.
Andrei Simanjuntak merasa prihatin akhirnya Pemerintah Kota Batam memilih opsi untuk membatalkan program karantina wilayah yang sebelumnya sempat didengung-dengungkan oleh Walikota Batam.
Padahal menurutnya karantina wilayah adalah cara yang jitu untuk memutuskan rantai Virus Corona (covid 19).
"Menurut saya karantina wilayah adalah cara yang bagus untuk cepat memutus rantai covid 19. Makanya saya mendukung ketika Pak Wali mau terapkan. Tapi dapat info terbaru katanya dibatalkan dengan berbagai alasan,"kata Andrei Simanjuntak melalui rilis, Kamis (9/4/2020).
Andrei menyatakan sebagai solusi yang jitu, penerapan karantina zonasi memang membutuhkan pengorbanan berbagai hal, termasuk lalu lintas ekonomi menjadi terhambat. Tapi ikhtiar itu bisa efektif memutus perjalanan corona.
Sebagai kader PKS, Andrei pun mengutip surat terbuka Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman kepada Presiden Jokowi, yang salah satu poinnya adalah menempatkan keselamatan warga di atas segalanya, termasuk soal ekonomi.
"Akar masalah dari ekonomi saat ini adalah krisis pandemi corona. Sedangkan ancaman krisis ekonomi hanya akibat. Jika kita ibaratkan, ancaman krisis ekonomi sebagai asap kabut yang menutupi pandangan kita maka solusinya bukan menghilangkan asap kabutnya tetapi memadamkan apinya terlebih dahulu," kata Andrei mengutip pendapat Presiden PKS.
Andrei pun memahami Walikota Batam dalam posisi sulit, untuk itu perlu segera koordinasi dengan DPRD Batam dan pihak-pihak terkait soal anggaran dan lainnya.
Sementara, akibat kebijakan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat yang belum maksimal soal corona, Andrei mengajak masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan sederhana untuk menangkal serangan virus membahayakan ini.
Tindakan tersebut adalah kerap mencuci tangan dengan sabun, melakukan physical distancing (menjaga jarak fisik) dan menjaga kesehatan dengan tetap rajin berolah raga, menggunakan masker dan menghindari stres. Yang terakhir adalah berdoa agar Allah SWT segera menghilangkan virus corona ini.
"Tugas kita sebagai masyarakat adalah melakukan upaya di atas. Tugas pemerintah adalah membuat kebijakan yang serius yang menyelaraskan antara kewenangan dan kewajibannya," tutupnya (egi).