Batam, Hukum & Kriminal, Kepri

Simpan Mayat Dalam Mesin Pembeku, Satu ABK WNI Asal Lampung Tewas Dianiaya di Atas Kapal China

Egi | Rabu 08 Jul 2020 19:19 WIB | 2053

Polda Kepri
Imigrasi
Bea Cukai
AD/AL/AU
Bakamla RI
TNI/Polri


Kapal China bernama Lu Huang Yuan Yu 118


MATAKEPRI.COM BATAM -- Jajaran TNI Polri berhasil melakukan pengejaran terhadap 2 (dua) unit kapal China yang didalamnya ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang dianiaya hingga meninggal dunia.


Dua unit Kapal tersebut bernama Lu Huang Yuan Yu 118 dan Lu Huang Yuan Yu 117. Kapal tersebut dilakukan pengejaran oleh personel Polda Kepri, TNI AL, Bakamla, Bea Cukai, KPLP dan informasi dari Kabinda Kepri.


"Sekira jam 09.00 WIB KRI Bubara 868, Kapal Polri, Guskamla, BC, Bakamla RI mendapat informasi dari Kabinda maupun saudara dari korban yang meninggal diatas kapal Lu Huang Yuan Yu 118," ujar Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto didampingi oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Dr. Aris Budiman pada Rabu (8/7/2020) siang saat press release di Dermaga TNI AL Batam.


Pada pukul 11.00 WIB, kapal China tersebut melintas di sekitar perairan Pulau Nipah melintas transit di Indonesia dan kapal tersebut dilakukan penyekatan.


"Saat pengamanan, terjadi aksi kejar-kejaran terhadap kapal Lu Huang Yuan Yu 117 yang sempat memasuki wilayah perairan Singapura," tuturnya.


"Ini menyangkut penganiayaan, money loundry, termasuk perdagangan manusia atau human trafficking," sambungnya.


Selanjutnya personel Subditgakkum Ditpolairud Polda Kepri melalukan observasi diatas kapal LU Huang Yuan Yu 118 dan ditemukan hasil jumlah crew kapal sebanyak 32 orang.


"Di kapal tersebut ditemukan crew kapal sebanyak 32 orang dengan rincian 10 WNI, 15 WNA China, dan 8 WNA Fliphina. Salah satu Kapal China tersebut, seorang WNI yang bernama Hasan Afriadi berasal dari Lampung ditemukan meninggal dunia yang disimpan di dalam peti es tempat simpan cumi," ungkapnya.


Diduga WNI yang dipekerjakan diatas kapal Lu Huang Yuan Yu tersebut melalui agen PT. Mandiri Tunggal Bahari (MTB) Jawa Tengah (egi)




Share on Social Media