Lingga

Ketua HKTI Mantan Jenderal Moeldoko resmikan lokasi sawah dan penanaman perdana padi Desa Kualaraya

| Jumat 30 Oct 2020 20:52 WIB | 1445




MATAKEPRI.COM, Lingga - Kedatangan Staf Presiden Pak Moeldoko ke Desa Kualaraya Kecamatan Singkep Barat, menjadi catatan sejarah besar bagi masyarakat tempatan,pasalnya ketua Humpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) secara langsung meresmikan lokasi tersebut.


Kamis 29/10 2020 Pukul 11.00 Wibb tiba di pelabuhan Desa Kualaraya dengan menggunakan SB Ocean Runner 88 dari Pelabuhan Punggur (Batam) yang di dampingi Danrem, rombongandi sambut Pjs Sekda Lingga Samsudi,Kapolres AKBP Arif Robby Rahman dan anggota,Ketua HKTI Provinsi Alias wello,Camat Singkep barat Febrizal taufik,Kapolsek Iptu Idris, anggota Lanal Titis, Kades Dekki, dan tokoh masyarakat.


Dalam sambutan Ketua HKTI berharap kehadiran dan perhatiannya terhadap Lingga, bisa menjadi para petani dapat mewujudkan Lingga sebagai kawasan penyangga kebutuhan pangan di Provinsi Kepulauan Riau.


“Kami hadir mengajak masyarakat untuk mengenal teknologi pertanian. Sehingga kehidupan petani menjadi lebih baik. Saya ingin terus mendoktrin petani harus kaya,”tegasnya.


Bayangkan saya sudah (6) kali datang ke Lingga ini selama empat tahun terakhir, dan Pak Alias Wello,tak bosan -bosan datang ke rumah untuk membicarakan tentang Kabupaten Lingga kedepan terutama masalah Pertanian,


Hal senada Ketua HKTI Kepuluan Riau, Alias Wello, menceritakan pengalamannya memulai pembangunan pertanian di Lingga yang penuh tantangan dan lika-liku.


Satu sisi, masyarakat Lingga mayoritas nelayan dan di sisi yang lain memiliki ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah yang tak boleh dibiarkan berlarut-larut.


“Saya punya mimpi, Lingga menjadi sentra industri pangan terbesar di Kepulauan Riau. Sebab Lingga memiliki potensi lahan produktif dan sumber daya air yang melimpah,”


pada awal menjabat sebagai Bupati Lingga, 17 Februari 2016, Ia langsung menetapkan program 100 hari kerjanya adalah pencetakan sawah baru.


“Alhamdulillah, semuanya berjalan baik. Dulu, sawah di Lingga itu dianggap mitos. Tapi, kini sawah sudah menjadi sumber kehidupan bagi petani,” katanya.


Pria yang akrab disapa AWe ini mengaku optimistis potensi lahan pertanian tanaman pangan di Lingga dapat digarap secara maksimal karena kuatnya dukungan dari pemerintah pusat.


“Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Lingga memiliki potensi lahan pertanian sekitar 10.000 hektar. Sekarang baru tercetak jadi sawah sekitar 900 hektar. Ditambah lagi pengembangan Kawasan Food Estate seluas 1.800 hektar,”imbuhnya.


Hal senada Ketua HKTI Lingga Abdul Gani, merasa sangat berterima kasih khusus pada Pemerintah desa dan masyarakat,yang dapat bekerja sama demi untuk meningkatkan ekonomi warga di tengah covid -19,di samping rasa bangga kami yang telah di percayakan oleh ketua HKTI pak Moeldoko, untuk mengolah lahan tersebut. 


Sehingga kedepan Desa Kualaraya akan menjadi lebih baik,apabila lokasi ini kita kelola dan bekerjasama yang baik, saya yakin dan percaya desa ini akan menjadi bagian wilayah Kabupaten Lingga penghasil beras yang terbaik.


pengembangan Kawasan Food Estate ini, merupakan kerjasama HKTI Provinsi Kepulauan Riau dengan PT.Wiratama Persada Mandiri di atas lahan seluas 1.800 hektar di wilayah Desa Kuala Raya, Singkep Barat,di samping itu kami juga telah membagikan sebanyak (351) paket sembako pada masyarakat Kualaraya,dan ini kami bagikan berdasar data terbaru dari kantor Desa. Paparnya. 


Di samping itu Ketua HKTI Kepuluan Riau, Alias Wello, menceritakan pengalamannya memulai pembangunan pertanian di Lingga yang penuh tantangan dan lika-liku.


Satu sisi, masyarakat Lingga mayoritas nelayan dan di sisi yang lain memiliki ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah yang tak boleh dibiarkan berlarut-larut.


“Saya punya mimpi, Lingga menjadi sentra industri pangan terbesar di Kepulauan Riau. Sebab Lingga memiliki potensi lahan produktif dan sumber daya air yang melimpah,”jelasnya.


Dan pada awal menjabat sebagai Bupati Lingga, 17 Februari 2016, Ia langsung menetapkan program 100 hari kerjanya adalah pencetakan sawah baru.


“Alhamdulillah, semuanya berjalan baik. Dulu, sawah di Lingga itu dianggap mitos. Tapi, kini sawah sudah menjadi sumber kehidupan bagi petani,”imbuhnya.


Alias wello ini mengaku optimistis potensi lahan pertanian tanaman pangan di Lingga dapat digarap secara maksimal karena kuatnya dukungan dari pemerintah pusat,Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Lingga memiliki potensi lahan pertanian sekitar 10.000 hektar.


Usai meresmikan Kawasan Food Estate di Desa Kuala Raya, Moeldoko didampingi Alias Wello dan rombongan meninjau pabrik pakan ikan dan tepung ikan serta Politeknik Pertanian, Perikanan dan Peternakan di Dabo Singkep.(NAZILI)




Share on Social Media

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait