Tanjungpinang

Mom's Niagi, Sajikan Aneka Ragam Kue Kering

Juliadi | Selasa 05 Dec 2023 21:50 WIB | 915

Kuliner
UKM



MATAKEPRI.COM, TANJUNGPINANG -- Kue kering memiliki peran penting dalam ekonomi masyarakat Kepulauan Riau (Kepri), terutama di Kota Tanjungpinang dan sekitarnya. Banyak masyarakat yang mengambil peluang dengan membuat dan menjual kue kering.


Hal ini berdampak positif terhadap perekonomian keluarga mereka karena tingginya permintaan akan kue kering. Dengan menerima pesanan dalam jumlah besar, mereka dapat meraih penghasilan yang menjanjikan.


Selain itu, sudah menjadi budaya masyarakat untuk menyajikan hidangan kue kering. Nastar, putri salju, pisang sale, kue bangkit dan lainnya menjadi primadona saat lebaran, natal dan tahun baru tiba. Kue ini pun saat ini banyak ditemui di pasar tradisional.


Bisnis kue kering khas lebaran, natal dan tahun baru di media sosial pun juga menjamur terlebih pada bulan Ramadhan. Banyak pengguna media sosial yang memanfaatkan momen ini untuk berjualan kue kering secara musiman. 


Seperti yang dikatakan Reni Zulniarti, pelaku usaha kue kering rumahan di Perumahan Taman Mekar Sari 2 yang menjajakan kue kering melalui akun Instagramnya.


“Jujur iseng tidak ada rencana untuk jadi usaha awalnya. Belum ada pekerja hanya open PO saja (pre order),” tutur Ibu berusia 51 tahun ini, Selasa (5/12/2023).


Reni menceritakan, bisnis kue kering itu yang bermula dari menjajal sebuah resep kue kering untuk keluarganya. Karena hasilnya memuaskan, dia pun terpikir untuk mencoba peruntungan dengan menjual kue kering tersebut.


“Kue kering adalah cemilan istimewa yang dapat dinikmati sehari-hari. Awalnya, kami coba jual pas untuk lebaran, natal juga tahun baru gitu, ternyata permintaannya banyak. Lanjut terus sampai sekarang,” terang Reni.


Dia menjelaskan, ada beberapa jenis kue kering hasil produksi di dapur rumahnya, kawasan Kelurahan Melayu Kota Piring, Kecamatan Tanjungpinang Timur. Yakni kue kering kacang almond, nastar, kue fitmoven mede (kue dengan kacang mede gurih), koko krunch, kaasstengels serta cake.


“Kalau cake itu ada Marmer, cake pisang, brownies kukus sama cake brownies cream cheese,” imbuh Owner Mom's Niagi itu.


Menurut dia, kue kering buatannya ada 2 ukuran berbeda. Yakni besar ukuran 1 kilogram dan kecil 500 gram, yang dikemas dalam toples.


“Setiap hari itu rata-rata yang pesan cake saja. Untuk lebaran ini, banyak permintaan kue kering aja yang ditaruh toples untuk suguhan maupun hampers. Pastinya sudah halal dan sesuai orderan konsumen,” kata Reni.


Dia mengatakan, harga yang ditawarkan sebesar Rp220 ribu per kilo. Hal itu dikarenakan kenaikan harga beberapa bahan pokok dan bahan yang digunakan berkualitas. Selain itu, Reni juga menerima orderan secara kiloan.


“Kita jual emang agak sedikit mahal karena kan kacang almond memang barangnya mahal juga. Nah kalau yang 1 kilo itu kami menjual Rp220 ribu dan yang setengah kilo Rp110 ribu,” ujar dia.


Mom's Niagi sendiri menampilkan kue dalam tampilan dan kemasaan modern sehingga praktis dan nyaman dikonsumsi masyarakat dengan mobilitas tinggi. Produk ini merupakan bukti otentik wisatawan lokal dan wisatawan mancanegara ketika mengunjungi kota Tanjungpinang atau Indonesia.


“Bagi yang ingin menikmati kue kering Mom's Niagi tapi tidak punya waktu, tanpa perlu repot-repot ke outlet karena juga tersedia konsep pemesanan online melalui WhatsApp ke nomor 081364620460,” sebutnya.


Bila Anda ingin menikmati lezatnya Mom's Niagi, untuk yang di Kota Tanjungpinang bisa datang ke Depot Bu Reni Zulniarti, Jalan  D.I Panjaitan km 7, Blok A-04, Gang Putri Singkep, Tanjungpinang.


Mom's Niagi selama ini memadukan kreativitas keahlian dan kualitas bahan yang premium dengan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, sehingga produk yang dihasilkan dapat menyehatkan dan aman dikonsumsi dari berbagai usia.


Seperti Kacang Almond mengandung antioksidan untuk anti penuaan, vitamin E, rendah karbohidrat, protein tinggi dan serat untuk mengontrol gula darah. (*) 


Redaktur: ZB



Share on Social Media