International

Jalin Hubungan Industri Wisata Batam-Johor, Terminal Ferry Tanjung Belungkor Dibuka Kembali

Juliadi | Sabtu 30 Mar 2024 06:13 WIB | 485

Wisman
Pariwisata


Colonel Mohd Jamal Salleh selaku Managing Direktor of Southem Reef and President of Greater Desaru Tourism Association


Matakepri.com, Johor -- Dalam memperkukuh hubungan industri wisata dengan tujuan dapat merangsang pertumbuhan wisatawan Batam - Desaru Johor, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) melaksanakan program special border treatmen.


Selain itu juga dilaksanakandelegasi para agensi wisata antara dua negara (Indonesia - Malaysia). 


Kegiatan ini diikuti beberapa jurnalis dari Batam 120 Agensi Wisata Kota Batam melakukan Tour. 


Colonel Mohd Jamal Salleh selaku  Managing Direktor of Southem Reef ang President of Greater Desaru Tourism Association sekaligus Owner Terminal Ferry Tanjung Belungkor menyampaikan, terminal ini sudah masa percobaan selama tiga bulan.


"Ferry ini satu hari satu trip dari Batam dan Tanjungpinang, untuk kedepannya, jika ramai akan kita tambah satu trip lagi per harinya atau bisa jadi lebih," ungkap Colonel Mohd Jamal Salleh, bertempat di terminal Ferry Tanjung Belungkor, Johor, Malaysia, Jumat (29/3/2024) 


Sementara itu, Konsul Ekonomi KJRI Johor Bahru Andreza S. Dasuki menyampaikan program/skema “special border treatment”, yang tengah diupayakan dengan pemerintah setempat, untuk semakin merekatkan hubungan sosial/emosional sesama warga di perbatasan. 


"Skema ini memberikan perlakuan khusus terhadap Warga Kepri yang berkunjung ke Johor atau pun sebaliknya, dapat berupa diskon harga ataupun fasilitas lainnya yang secara otomatis diterima saat melakukan kunjungan," ungkap Andreza. 


Lanjut katanya, Program tersebut langsung disambut positif oleh pihak Desaru, dengan akan diberlakukannya “Batam Month” yaitu periode 1 bulan pemberian diskon kepada warga Batam yang berkunjung ke Desaru. 


"Selain itu, diharapkan rute kapal feri Roll on / Roll off (RoRo) yang dapat angkut kendaraan antara Johor dan Batam dapat segera terwujud guna meningkatkan arus wisatawan dan juga perdagangan kedua wilayah," tutup Andreza. (Adi)


Redaktur : ZB



Share on Social Media